Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Bulog Bakal Impor 350 Ribu Ton Kedelai, PKS: Petani Kembali Dikorbankan
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
Pemerintah berdalih impor kedelai ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan para perajin tahu dan tempe di Tanah Air
JAKARTA, JITUNEWS.COM- Politisi PKS, Riyono menyoroti wacana pemerintah yang akan impor kedelai sebanyak 350 ribu ton dari
Pemerintah berdalih impor kedelai ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan para perajin tahu dan tempe di Tanah Air.
"Pemerintah akan impor 350.000 ton kedelai dari Amerika dan Argentina, kenapa selalu Impor? Kan Presiden sudah menjanjikan swasembada sejak 2016. Trus dari 2016 - 2022 ngapain saja? Kok kembali impor? Petani yang dikorbankan kembali" tanya Ketua DPP PKS Tani Nelayan, Riyono, Selasa (2/11/2022)
Arif Wibowo Resmi Pimpin Garuda Indonesia
Sejak awal tahun 2020 hingga bulan Oktober menurut data BPS, Indonesia sudah mengimpor sebanyak 2,11 ton kedelai dengan total transaksi sebesar US$ 842 juta atau sekitar Rp 11,7 triliun (kurs Rp 14.000/US$)
Sejak 2016 sampai 2018 impor kedelai pun terus meningkat. Di tahun 2018 impor kedelai mencapai 2,58 juta ton kemudian jumlahnya naik di tahun 2019 menjadi 2,67 juta ton.
Riyono melanjutkan bahwa ketergantungan kepada kedelai impor membuat pemerintah tidak fokus dan serius mengurus petani kedelai, jika 70 - 80% kebutuhan kedelai dari impor maka petani akan semakin terjepit dan malas berproduksi.
Perkiraan produksi kedelai tahun 2019 sebesar 358.627 ton dan 2020 ditargetkan meningkat 7 persen menjadi 383.371 ton. Padahal kebutuhan kedelai nasional kita rata - rata 2.5 juta ton per tahun.
Mengutip data Kementerian Pertanian yang mengacu pada Badan Pusat Statistik (BPS), luas lahan kedelai 2018 mencapai 680.373 hektare dengan produksi 982.589 ton.
Sedangkan pada tahun 2017, luas lahan mencapai 355.799 ha dan produksi 538.728 ton dan tahun 2016 luas lahannya 576.987 ha dan volume produksi 859.653.
luas panen kedelai di Indonesia pada tahun 2017 hanya sebesar 355,799 Ha. Pada tahun 2018, luas panen kedelai di Indonesia meningkat menjadi 680.373 Ha. Luas panen pada tahun 2018 ini naik sebesar 91,22% dari tahun sebelumnya.
"Kegagalan produksi kedelai ini terus berulang sejak 2016 pasca Jokowi memberikan target swasembada pangan dan kedelai. Jika impor selalu menjadi andalan pemenuhan kebutuhan kedelai maka bisa dipastikan harga akan mudah dipermainkan oleh pedagang dan importir" jelas Riyono.
PKS meminta pemerintah lebih fokus dan mengendalikan impor pangan khusunya kedelai agar petani semangat dan mau menanam kedelai.
"Jangan korbankan petani dan pelaku UMKM tempe dan tahu dengan kebijakan impor yang terus tidak terkendali, fokus kepada peningkatan produksi dalam negeri dengan memberikan insentif produktif kepada petani," pungkasnya.
Wahh, Usai RUPS 6 Direksi Garuda DicopotSentimen: positif (99.9%)