Hadapi Krisis Pangan, KSP Dorong Peningkatan Kapasitas Petani
Jawapos.com Jenis Media: Nasional
JawaPos.com – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyatakan, dalam meningkatkan kebutuhan pangan perlu juga meningkatkan kapasitas para petani. Hal ini penting untuk bersiap menghadapi krisis pangan global.
“Kita tidak hanya meningkatkan produksi pangan, tapi juga harus meningkatkan kapasitas para petani. Para penyuluh pertanian ini lah yang memainkan peran penting disana, memberikan edukasi kepada para petani. Maka tugas pemerintah adalah mendukung kesejahteraan dan peningkatan kapasitas total 38,710 penyuluh pertanian di seluruh Indonesia,” kata Moeldoko dalam keterangannya, Rabu (2/11).
Menurut Moeldoko, hal ini berdasarkan hasil verifikasi lapangan Kantor Staf Presiden (KSP) di beberapa daerah yang menunjukan masih rendahnya pendapatan penyuluh pertanian beserta kapasitasnya terkait literasi keuangan.
Sementara itu, terkait pengetahuan, pemahaman, dan akses masyarakat Indonesia terhadap layanan perbankan masih rendah dan tidak merata.
Oleh karena itu, kebijakan pemerintah Indonesia saat ini berfokus pada Strategi Keuangan Inklusif melalui edukasi keuangan, pembangunan infrastruktur pendukung, serta ketersediaan akses masyarakat terhadap layanan jasa keuangan melalui penyediaan layanan keuangan tanpa kantor (branchless banking).
Terlebih, pihaknya juga mendorong perjanjian kerja sama Penguatan Literasi Keuangan Penyuluh Pertanian melalui Program Laku Pandai antara Kementerian Pertanian dan PT BRI. Melalui Program Laku Pandai tersebut, kata Moeldoko, para penyuluh pertanian akan mendapatkan edukasi keuangan sekaligus dapat menyediakan akses layanan perbankan sehingga diharapkan mampu menunjang kesejahteraan para penyuluh pertanian.
“Tidak hanya mempermudah akses layanan perbankan bagi petani dan/atau masyarakat, program Laku Pandai juga akan mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk penyuluh pertanian dan petani.
“Kita ingin memberikan semangat yang lebih kepada penyuluh pertanian melalui peran bank. Inklusi keuangan ini kita transfer kepada teman-teman penyuluh sehingga mereka terus aktif terlibat dan ikut menikmati manfaat yang diberikan oleh pemerintah di sektor pertanian,” pungkas Moeldoko.
Editor : Banu Adikara
Reporter : Muhammad Ridwan
Sentimen: positif (100%)