Sentimen
Alert! Amerika Situasi Darurat, BBM Ini Mau Kiamat
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) kini tengah menghadapi situasi darurat. Pasalnya negeri itu tengah dihantam krisis bahan bakar diesel atau solar.
Hal ini terjadi di sepanjang Pantai Timur AS. Bisnis pemasok solar telah menerapkan protokol "darurat stok".
Salah satunya pemasok bahan bakar Mansfield Energy. Perusahaan memperingatkan kliennya bahwa operator kini terpaksa mengunjungi beberapa terminal dalam untuk menemukan pasokan dan akan menunda pengiriman.
Perusahaan pun meminta agar klien memesan maksimal 72 jam sebelum pengiriman dilakukan. Ini untuk menghindari "keharusan membayar harga di atas pasar".
"Kadang-kadang, operator harus mengunjungi beberapa terminal untuk menemukan pasokan, yang menunda pengiriman dan membebani kapasitas truk lokal," tulis laporan perusahaan itu yang diintip oleh Oilprice.com, dikutip Kamis (27/10/2022).
"Di banyak daerah, harga bahan bakar aktual saat ini 30-80 sen lebih tinggi dari rata-rata pasar karena pasokan terbatas," kata Mansfield sebagaimana dimuat RT News merujuk laporan Bloomberg.
Stok bahan bakar diesel AS telah mengalami penurunan yang stabil selama berbulan-bulan, mencapai level terendah sejak 2008 pada Oktober. Saat ini, Negeri Paman Sam hanya memiliki cadangan pasokan solar selama 25 hari.
Dilaporkan pula bagaimana pemesanan full dilakukan melalui perusahaan perpipaan terbesar AS, Colonial Pipeline untuk membawa bahan bakar diesel dan sulingan lainnya ke Pantai Timur, guna mengurangi tekanan pasokan. Namun pengiriman akan memakan waktu cukup lama, dengan diawali pada November mendatang.
Goldman Sachs telah memberikan peringatan pada awal pekan ini bahwa kekurangan solar, yang tidak terbatas hanya di AS tetapi juga menyebar di Eropa. Ini akan menyebabkan harga bahan bakar yang lebih tinggi pada musim dingin ini.
"Di AS, kurangnya investasi dalam kapasitas penyulingan dan penutupan penyulingan serta gangguan operasi semuanya berkontribusi pada kelangkaan produk minyak sulingan tahun ini tetapi terutama diesel," tulis analis bank itu dalam sebuah catatan.
"Pengurangan kendala dapat menciptakan irisan tajam antara pasar minyak mentah dan produk yang jelas, membuat manajemen kebijakan pasokan minyak mentah kurang efektif dalam mengendalikan harga konsumen," tambahnya lagi.
Selain kurangnya kapasitas penyulingan, sulitnya produsen untuk menambah suplai menjelang permintaan yang meningkat saat musim dingin juga berkontribusi dalam kelangkaan ini. Belum lagi larangan impor dari Rusia.
"Harga solar di AS telah melonjak karena persediaan pada tingkat yang sangat rendah dan kemampuan terbatas untuk meningkatkan pasokan dengan cepat," Patrick De Haan, kepala analis minyak dan produk olahan GasBuddy, mengatakan kepada Newsweek.
"Impor dari Rusia telah dilarang setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, berkontribusi pada krisis pasokan saat ini di mana pemeliharaan musiman kilang juga memainkan peran besar," jelasnya lagi.
Sementara itu, Reuters melaporkan kelangkaan solar di Negeri Paman Sam telah mendorong para pedagang untuk mulai mengalihkan kargo. Dengan bahan bakar yang destinasi awalnya ke Eropa namun sekarang ke AS.
"Data pelacakan kapal tanker menunjukkan bahwa setidaknya dua kapal tanker dengan sekitar 90.000 ton solar dan bahan bakar jet yang awalnya menuju Eropa dialihkan ke Pantai Timur AS," tambahnya.
[-]
-
AS Makin Ngeri, Wanita Ditembak di Kepala saat Dorong Bayi(sef/sef)
Sentimen: negatif (100%)