FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) beberkan fakta obat sirop yang menyebabkan kematian gagal ginjal akut pada anak mengandung Etilen Glikol (EG) 100 kali lipat dari batas aman yang telah ditentukan.

Merespon hal itu, Kader Partai Demokrat Cipta Panca Laksana turut berkomentar. Melalui akun Twitternya, ia mempertanyakan obat sirop berbahaya yang beredar itu.

“Pertanyaannya, kok Bisa Lolos Edar?” ujarnya, Selasa (1/11/2022).

Diberitakan sebelumnya, pernyataan BPOM membeberkan kandungan EG yang terdapat pada obat sirop yang beredar disampaikan Kepala BPOM Penny K. Lukito.

Salah satu hasil penulusuran BPOM, yakni penelitiannyapada produk Flurin DMP Sirop, PT Yarindo Farmatama. Produk itu dinyatakan mengandung EG sebesar 48 mg/ml.

Sementara itu, standar penggunaan senyawa EG pada obat sesuai aturan sebesar kurang dari 0,1 mg/ml. Artinya, 100 kali lipat lebih tinggi.

Berdasarkan UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, perusahaan farmasi yang terbukti melakukan pelanggaran itu terancam pidana penjara selama 10 tahun dan denda paling banyak Rp1 miliar.
(Arya/Fajar)