Pertandingan itu dijadwalkan berlangsung di St Petersburg satu hari sebelum Piala Dunia di Qatar dimulai.  Dewan Eksekutif NSFBIH memutuskan untuk menundanya dan menggantinya di hari lain, tanpa menyebutkan kepastian tanggal.

Informasi bahwa kedua tim akan memainkan pertandingan persahabatan internasional telah memicu reaksi keras di publik Bosnia pada bulan September, ketika acara tersebut awalnya diumumkan. Beberapa pemain top mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan berpartisipasi.

Namun, pemimpin Serbia Bosnia pro-Rusia Milorad Dodik mengatakan bahwa dia meyakinkan Presiden Rusia Vladimir Putin selama pertemuan mereka di Moskow pada bulan September bahwa pertandingan akan berlangsung.

Namun dalam demonstrasi solidaritas dengan Ukraina, walikota Sarajevo, Benjamina Karic, mengutuk keputusan itu dan memperingatkan bahwa kota itu akan menghentikan kerja sama dengan NFSBIH kecuali jika keputusan itu dibatalkan.

Badan sepak bola global FIFA dan badan sepak bola Eropa UEFA memutuskan pada Februari bahwa semua tim Rusia, baik tim nasional atau klub, akan ditangguhkan dari partisipasi dalam kompetisi FIFA dan UEFA setelah invasi.