RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menargetkan, bisa membereskan para pemain kedelai, terigu dan minyak goreng alias migor yang selama ini memainkan harga. Dunia maya dan dunia nyata memuji keberanian Zulhas-sapaan Zulkifli Hasan-yang mimpi sikat para “naga”.

Kemarin pagi, Zulhas meninjau Pasar Kertek Wonosobo. Zulhas tampil dengan mengenakan kaos hitam lengan pendek yang dibalut dengan rombi berwarna biru. Zulhas tidak sendiri. Dia didampingi Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto dan Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PAN itu berdialog dengan sejumlah pedagang sembako, termasuk pedagang tahu dan tempe. Kepada Zulhas, para pedagang mengeluhkan mahalnya harga kedelai.

Berita Terkait : Pemain Muda Persija Rayhan Tak Kesulitan Beradaptasi Di Australia

Mendengar keluhan itu, Zulhas meminta para pedagang untuk bersabar, karena harga kedelai masih akan tinggi dalam dua bulan ke depan. Menurutnya, harga kedelai baru akan turun pada Januari 2023 menjadi Rp 11 ribu per kg. Hal itu seiring dengan rencana Bulog yang akan impor kedelai sebanyak 350 ribu ton.

“Memang naik kedelai, tapi tadi kami rapat dipimpin Pak Presiden langsung. Bulog akan impor kedelai 300 ribu tambah 50 ribu, nanti tiba diperkirakan harganya Rp 11 ribu. Nanti kalau Rp 11 ribu, Bulog jualnya Rp 10 ribu, jadi subsidi Rp 1.000,” tutur Zulhas.

Tak sampai di situ. Ia juga blak-blakan kepada pedagang soal pemain besar kedelai, terigu, dan migor. Katanya, kedelai dan terigu dikendalikan oleh satu orang. Sementara migor dikendalikan oleh tujuh orang. Meski begitu, dia belum mau menyebutkan nama para pengendali bisnis sembako itu.

Berita Terkait : FKG Usakti Lakukan Penyuluhan Kesehatan Gigi di SD Kartika X-7

“Nah ini mulai kita bongkar agar memperluas ownership. Masa rakyat 270 juta diatur 1-2 orang. Kita benahi pelan-pelan,” janjinya.

Selain itu, Zulhas mengaku, dapat tugas khusus dari Presiden Jokowi untuk mengendalikan harga beras. Supaya tak naik tinggi, Perum Bulog harus membeli beras petani lebih mahal.

“Sekarang dikasih tugas lagi harga beras. Harga beras nggak boleh naik banyak. Saya bilang, saya menghadap, apa perlunya, ‘Pak kalau beras nggak mau naik Bulog mesti beli. Beli dengan harga yang mahal,” cetusnya.
 Selanjutnya