Yogyakarta: Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berupaya menekan angka stunting dengan menjalankan gerakan kampanye makan ikan. Konsumsi ikan yang mengandung protein tinggi dinilai bisa menjadi langkah tepat dalam menekan kasus stunting. 
 
"Kegiatan kampanye makan ikan juga menyasar Posyandu, sekolah jenjang TK dan SD, serta lansia," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Krisna Berlian di Gunungkidul, Selasa, 1 November 2022. 
 
Dinas Kelautan dan Perikanan menjadi pihak terdepan dalam menjalankan kegiatan itu. Langkah yang telah dilakukan dengan kampanye dimulai dari pesisir selatan yakni di SD Negeri Nanas, Kecamatan Purwosari. Ada ratusan anak sekolah dilibatkan dalam kampanye itu. 
 
"Ini merupakan intervensi agar masyarakat meningkatkan pengetahuan tentang kandungan gizi dan manfaat ikan," jelas Krisna.

-?

- - - -
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul menunjukkan kasus stunting di wilayah tersebut pada 2021 sekitar 15,75 persen dari jumlah total anak di sana. Ketika itu, angka stunting Gunungkidul lebih rendah dibanding nasional yang ada pada angka 24,2 persen. Tahun 2022 ini, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menarget bisa menekan angka stunting menjadi 14 persen. 
 
Menurut Krisna langkah itu sekaligus membantu upaya pemerintah pusat yang menargetkan Angka Konsumsi Ikan (AKI) Nasional tahun 2022 sebesar 59,53 kilogram per kapita. Sedangkan, capaian Angka Konsumsi Ikan di Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2021 masih angka 27,5 kilogram per per kapita per tahun. 
 
"Jadi konsumsi ikan ini perlu kita tingkatkan. Paling tidak mendekati target AKI nasional," ungkapnya.
 
Sementara Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, mengatakan garis pantai wilayahnya yang mencapai sekitar 78 kilometer akan disayangkan bila potensi perikanan yang bisa berkontribusi untuk kesehatan masyarakat. Menurutnya, masyarakat, khususnya yang memiliki anak-anak harus sering mengonsumsi ikan segar. 
 
"Ikan ini sebagai sumber protein memiliki berbagai keunggulan dibanding produk hewani lainnya," ucap Sunaryanta.
 
 
 

(DEN)