Sentimen
Negatif (64%)
1 Nov 2022 : 13.17
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Ford

Kab/Kota: Washington

Kasus: covid-19

Partai Terkait

Rusia Mundur dari Perjanjian Laut Hitam akan Berdampak pada Harga Pangan

1 Nov 2022 : 13.17 Views 1

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Rusia Mundur dari Perjanjian Laut Hitam akan Berdampak pada Harga Pangan

MerahPutih.com - Rusia mengumumkan penangguhan partisipasinya dalam kesepakatan ekspor gandum Ukraina, menyusul serangan terhadap Armada Laut Hitam.

Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Rusia, Ukraina, PBB, dan Turki di Istanbul pada 22 Juli 2022 untuk melanjutkan ekspor gandum dari tiga pelabuhan utama Ukraina di Laut Hitam.

Baca Juga:

Jual 49 Persen Saham, Ford Resmi Tinggalkan Rusia

Dikutip dari Deutsche Welle, mundurnya Rusia dari kesepakatan ini juga kemungkinan akan memperdalam krisis pangan global dan memicu kenaikan harga sejumlah bahan pangan dan minyak nabati.

Ukraina mengatakan, Rusia telah membuat-buat alasan untuk menarik diri dari kesepakatan itu dan Washington mengatakan negara itu mempergunakan makanan sebagai senjata.

Ratusan ribu ton gandum yang dipesan untuk pengiriman ke Afrika dan Timur Tengah terancam tidak bisa dikirim setelah penarikan Rusia. Ekspor jagung Ukraina ke Eropa juga diperkirakan akan terpukul, ujar pedagang komoditas yang berbasis di Singapura.

Di bawah kesepakatan tersebut, Pusat Koordinasi Gabungan (JCC) yang terdiri dari pejabat PBB, utusan Turki, Rusia dan Ukraina menyetujui pergerakan kapal yang membawa bahan pangan antara lain gandum dan jagung.

Baca Juga:

Pasukan Rusia Gelar Latihan Perang Nuklir

Lebih dari 9,5 juta ton jagung, gandum, produk bunga matahari, barley, rapeseed dan kedelai telah diekspor dari Laut Hitam sejak Juli di bawah kesepakatan ini.

Keputusan Rusia ini diperkirakan akan melonjakkan harga minyak nabati dunia karena telah mengancam ekspor minyak bunga matahari Ukraina ke negara-negara tujuan utama, termasuk importir minyak nabati utama India. Pada hari Senin, harga minyak sawit berjangka Malaysia melonjak lebih dari 4%.

Akibat penarikan diri Rusia, harga gandum di pasar berjangka Chicago pada hari Senin (31/10) melonjak lebih dari 5% dan jagung naik lebih dari 2% karena kekhawatiran kurangnya pasokan.

Awal tahun ini, harga gandum di tingkat global telah melonjak ke level tertinggi sepanjang masa dan jagung mencapai level tertinggi 10 tahun akibat invasi Rusia ke Ukraina dan gangguan pasokan COVID-19.

Hingga hari Minggu (30/10) tidak terlihat kapal yang bergerak melalui koridor kemanusiaan maritim yang ditetapkan. Perserikatan Bangsa-Bangsa, Turki dan Ukraina masih terus berusaha mengimplementasikan kesepakatan Laut Hitam dan menyetujui rencana transit untuk hari Senin bagi 16 kapal. (*)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Perang Rusia-Ukraina Rekayasa Amerika

Sentimen: negatif (64%)