Kinerjanya Terbukti, Luhut Bawa Golkar Bersaing Sama Kubu Megawati Rabu, 02/11/2022, 04:45 WIB

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

2 Nov 2022 : 04.45
Kinerjanya Terbukti, Luhut Bawa Golkar Bersaing Sama Kubu Megawati
Rabu, 02/11/2022, 04:45 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengatakan PDI Perjuangan bersama Partai Golkar menduduki puncak klasemen menjelang Pilpres 2024.

Kedua partai tersebut aman dengan persetanse sebesar 20,9 persen dan 14,5 persen untuk sementara waktu.

Baca Juga: Habis Disanksi Kini Dirotasi, Elite Megawati Kena Batunya Gegara Dukung Puan Maharani?

Hal ini dinilai tak berbeda jauh dengan perolehan suara dari pemilu sebelumnya pada tahun 2019.

"Jika dibandingkan dengan persentase perolehan kursi Pileg 2019, hanya PDIP dan Golkar partai yang pernah menang pemilu yang perolehannya mendekati suara Pileg 2019," kata Direktur LSI Denny JA, Ade Mulyana dalam keterangannya, Selasa (1/11/2022).

Ade menyebutkan alasan Golkar masih unggul. Menurutnya setidaknya ada tiga alasan Golkar unggul. Pertama, kepuasan publik terhadap penanganan Covid-19.

"Tingkat kepuasan masyarakat terhadap penanganan Covid-19 mencapai angka 76,5 persen. Dua aktor utama yang dikenal luas bertanggung jawab atas penanganan Covid-19 adalah Airlangga Hartarto dan Luhut Panjaitan. Keduanya dikenal sebagai tokoh Golkar," katanya.

Baca Juga: Kepanasan Gegara Pengusungan Anies Baswedan, NasDem Keheranan Sama Kubu Megawati: Perilaku Kerdil...

Alasan kedua Partai Golkar masih unggul, yaitu publik optimistis ekonomi rumah tangga tahun depan lebih baik. Publik yang menyatakan ekonomi rumah tangga mereka tahun depan lebih baik berada diatas 60 persen.

"Menteri Koordinator Perekonomian adalah Airlangga Hartarto yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar," ujarnya.

Alasan ketiga, Partai Golkar dan Airlangga Hartarto muncul sebagai game changer/trendsetter melalui Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Lahirnya KIB dinilai mengubah tren politik.

Baca Juga: Gak Cuma Megawati, Puan Maharani Ikut Diserang Relawan, Ganjar Pranowo Geram: Saya Cari Itu Orangnya

Sementara itu, ada sejumlah alasan PDIP masih unggul. Pertama, Jokowi masih populer dan tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi masih tinggi dengan 74,2 persen. "Jokowi jauh lebih identik dengan PDIP," ucapnya.

Alasan kedua mengapa PDIP unggul, karena dinilai responden menjadi pahlawan menolak perpanjangan jabatan presiden dan presiden tiga periode.

Publik yang menolak perpanjangan jabatan presiden angkanya mencapai 74,1 persen. Publik yang menolak presiden tiga periode angkanya mencapai 77,2 persen.

"Dalam hal ini, penolakan PDIP terhadap dua isu tersebut sejalan dengan keinginan rakyat," ujarnya.

Baca Juga: Dewan Kolonel Dijatuhi Sanksi Berat, Puan Maharani: Kami Akan Mengikuti Instruksi Megawati

Diketahui, Metodolgi sampling yang dilakukan survei ini menggunakan multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner, dengan margin of error 2,9 persen. Survei dilakukan pada 11-20 September 2022.

Baca Juga: Simpanan Nasabah Jenius Capai Rp 19,4 Triliun Hingga Kuartal III 2022

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan Republika. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Republika.

Sentimen: positif (96.9%)