Sentimen
1 Nov 2022 : 21.59
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kendari
Gempa Dangkal Kedalaman 10 Km Guncang Kendari Sultra
2 Nov 2022 : 04.59
Views 1
Medcom.id Jenis Media: News
Kendari: Gempa dangkal pada kedalaman 10 kilometer mengguncang wilayah Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa, 1 November 2022, pukul 19.12 Wita
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kendari, Rudin, mengatakan gempa bermagnitudo 3,2 terletak pada koordinat 3,97 Lintang Selatan dan 122,52 Bujur Timur.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Kendari, Segmen Utara di Tenggara Mandonga, Kota Kendari," katanya.
Gempa tersebut, menurut Stasiun Geofisika Kendari berpusat sekitar 2,8 km Tenggara Mandonga, Kota Kendari, pada skala II-III. Tingkatan tersebut menunjukkan getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Meski begitu, dia mengungkapkan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 19.30 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan," jelasnya.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbau Rudin.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kendari, Rudin, mengatakan gempa bermagnitudo 3,2 terletak pada koordinat 3,97 Lintang Selatan dan 122,52 Bujur Timur.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Kendari, Segmen Utara di Tenggara Mandonga, Kota Kendari," katanya.
-?
- - - -Gempa tersebut, menurut Stasiun Geofisika Kendari berpusat sekitar 2,8 km Tenggara Mandonga, Kota Kendari, pada skala II-III. Tingkatan tersebut menunjukkan getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Meski begitu, dia mengungkapkan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 19.30 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan," jelasnya.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbau Rudin.
(MEL)
Sentimen: negatif (99.7%)