Sentimen
Negatif (99%)
1 Nov 2022 : 16.35
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Seoul, Sydney

Kasus: kebakaran

'Orang-orang Bernyanyi dan Sibuk Merekam Para Korban yang Sekarat'

1 Nov 2022 : 23.35 Views 1

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

'Orang-orang Bernyanyi dan Sibuk Merekam Para Korban yang Sekarat'

AKURAT.CO  Seorang warga Australia yang selamat dari tragedi Itaewon telah menceritakan kesaksiannya, menggambarkan bagaimana orang-orang justru sibuk merekam, bernyanyi, hingga tertawa saat teman-temannya sekarat.

Insiden yang terjadi di Itaewon, Seoul, Korea Selatan (Korsel) pada Sabtu (29/10) telah menjadi tajuk utama dunia. Sejauh ini, sedikitnya 154 orang dilaporkan telah tewas, dengan 132 lainnya terluka, termasuk 37 orang dalam kondisi serius. 

Cerita penyintas dari Australia itu pun muncul di tengah kekhawatiran jumlah korban yang akan meningkat dalam beberapa hari mendatang.

baca juga:

Mereka yang terbunuh atau terluka sebagian besar adalah remaja dan pemuda-pemudi berusia 20 tahunan, kata Choi Seong-beom, kepala pemadam kebakaran Yongsan Seoul. Dari para korban meninggal, adalah 26 warga negara asing. Mereka termasuk produser film Grace Rached, 23 tahun, dari Sydney, Australia.

Rached sedang berlibur di ibukota Seoul dan akan merayakan ulang tahunnya yang ke-24 minggu depan.

Dalam penghormatan emosional kepada Rached, dan dua teman lainnya yang berada dalam kondisi kritis, Nathan Taverniti berbicara tentang kesaksiannya berada di Itaewon pada Sabtu malam.

Ia menyebut tragedi sebagai 'insiden saling berdesakan yang lama dan menyakitkan'. Peristiwa selama perayaan Halloween itu menjadi bencana terburuk di Korsel selama bertahun-tahun, di mana puluhan orang terkapar, menderita serangan jantung.

"Saya ada di sana ketika dia (Rached) mengatakan dia tidak bisa bernapas dan saya meraih salah satu lengan teman saya," ujar Taverniti, sembari menghapus air mata dalam video TikTok yang sekarang sudah dihapus.

Dia melanjutkan untuk menolak laporan media yang membingkai lonjakan massa di Itaewon dengan istilah 'stampede', yang berbeda dengan 'crowd crush atau surge'. Crowd crush mengacu pada kondisi di mana orang-orang berdesakan di ruang terbatas dan terus mendorong, menyebabkan kerumunan jatuh dalam 'efek domino' sehingga sulit bagi orang untuk bangun lagi. Semakin besar kerumunan, semakin kuat efek crowd crush.

Sentimen: negatif (99.8%)