Supianto | Selasa, 01/11/2022 09:36 WIB

Shanghai Disney Resort tiba-tiba menutup pintunya Senin, 31 Oktober 2022, karena otoritas China memberlakukan penguncian cepat (Foto: AFP/Hector Retamal)

JAKARTA, Jurnas.com - Shanghai Disney Resort tiba-tiba ditutup pada Senin (31/10). Penutupan itu membuat para wisatawan tidak diizinkan pergi sampai mereka dinyatakan negatif COVID-19.

China adalah ekonomi besar terakhir yang menganut kebijakan nol-COVID, dengan pihak berwenang melakukan penguncian cepat, pengujian massal, dan karantina yang panjang dalam upaya untuk membasmi wabah yang muncul.

Tetapi varian baru telah menguji kemampuan pejabat lokal untuk memadamkan gejolak lebih cepat daripada yang dapat menyebar, menyebabkan sebagian besar negara itu hidup di bawah mosaik pembatasan COVID-19 yang terus berubah.

"Pengunjung Shanghai Disney Resort tidak diizinkan untuk pergi sampai pengujian di tempat mengembalikan hasil negatif," kata pemerintah kota dalam pemberitahuan daring pada Senin (31/10).

Ia menambahkan, wisatawan yang telah mengunjungi taman sejak Kamis harus memperoleh tiga tes COVID-19 negatif selama tiga hari berturut-turut dan menghindari berpartisipasi dalam kegiatan kelompok.

Pemberitahuan resmi di akun WeChat Shanghai Disney menyatakan bahwa resor ditutup sesuai dengan persyaratan pencegahan dan pengendalian pandemi.

Taman hiburan dan resor seluas 390 hektare ini meliputi Shanghai Disneyland, Disneytown, dan Wishing Star Park. Resor sebelumnya mengatakan bahwa mereka beroperasi dengan kapasitas yang terbatas karena pembatasan COVID-19.

"Kami akan memberi tahu para tamu segera setelah kami memiliki tanggal yang dikonfirmasi untuk melanjutkan operasi," kata Disney.

Menurut Komisi Kesehatan Nasional, awal pekan ini China melaporkan 2.699 infeksi COVID-19 lokal, termasuk 10 kasus tanpa gejala di Shanghai,

Megacity timur, pusat utama ekonomi terbesar kedua di dunia, bergolak di bawah penguncian selama berbulan-bulan awal tahun ini yang ditandai dengan kekurangan makanan sporadis dan protes terisolasi.

Sumber: AFP