Sentimen
Positif (93%)
1 Nov 2022 : 08.32
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Tokoh Terkait
Gus dur

Gus dur

PBNU Happy Gus Yahya Masuk Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia

1 Nov 2022 : 15.32 Views 1

RM.id RM.id Jenis Media: Nasional

PBNU Happy Gus Yahya Masuk Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Fahrur Rozi menyambut, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya masuk daftar 50 tokoh muslim yang berpengaruh di dunia versi The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC). 

"Saya pikir memang selayaknya Gus Yahya mendapatkan kehormatan internasional," kata Gus Fahrur, sapaan Ahmad Fahrur Rozi kepada RM.id, Senin (31/10).

Berita Terkait : Ketum PBNU Gus Yahya Masuk Daftar 50 Muslim Paling Berpengaruh Di Dunia

Menurutnya, Gus Yahya merupakan figur yang sukses membawa Islam menjadi agama penyejuk bagi semua orang. 

"Gus Yahya menegaskan pemikiran damai dengan semua golongan. Kata dia, dunia harus membangun konsensus atas nilai-nilai yang perlu disepakati agar semua pihak yang berbeda-beda dapat hidup berdampingan secara damai," ujarnya. 

Berita Terkait : Australia Cemas Polisi China Beroperasi Di 80 Kota Dunia

Selain itu, Gus Yahya juga disebut mewarisi gagasan Presiden RI ke-4, Gus Dur. "Gus Yahya mewarisi ide Gus Dur mencintai kemanusiaan. Kacamata Gus Dur adalah kemanusiaan. Bukan lagi golongan, kelompok atau agama," ungkap ulama asal Jawa Timur itu. 

Bahkan diakui, Gus Fahrur, kacamata kemanusiaan yang dipakai Gus Dur membuat Gus Yahya tak anti terhadap perbedaan, melainkan mengedepankan sikap toleran. Selain itu, Gus Yahya terbuka untuk berdialog dengan siapa saja. Termasuk dengan pihak yang selama ini terkesan berseberangan dengan PBNU. 

Berita Terkait : BNPT Ingatkan Negara Tidak Boleh Lengah Dengan FTF

"Semisal NU GL (garis lurus), NU Khittah, FPI dan lainnya, dia telah terbiasa diskusi dengan perbedaan dalam berbagai sudut pandang pemahaman agama, asalkan tidak mengganggu NKRI, Pancasila, UUD 45 dan Bhinneka Tunggal Ika untuk menjaga keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," tuturnya.

Sentimen: positif (93.9%)