Mau Dikudeta Relawan Ganjar Pranowo, Kubu Megawati Fokuslah Mengusung Puan Maharani: Jangan Kasih... Selasa, 01/11/2022, 03:05 WIB

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

1 Nov 2022 : 03.05
Mau Dikudeta Relawan Ganjar Pranowo, Kubu Megawati Fokuslah Mengusung Puan Maharani: Jangan Kasih...
Selasa, 01/11/2022, 03:05 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kritikus Faizal Assegaf menyoroti bagaimana PDI Perjuangan memanas dengan sejumlah konfliknya terkait Pilpres 2024.

Salah satu dari konflik tersebut adalah dukungan dari pihak mengatasnamakan relawan dari Ganjar Pranowo untuk mendukung Joko Widodo alias Jokowi menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Juga: Relawan Ganjar Pranowo Melawan hingga Dorongan Kudeta Lewat Jokowi, Kubu Megawati Kian Memanas!

Atas hal tersebut, Faizal Menyarankan partai wong cilik tersebut harus melakukan konsolidasi untuk memperkuat soliditas internalnya.

Dirinya mengatakan Puan Maharani tak boleh memberikan ruang gerak untuk penumpang gelap dalam PDI Perjuangan.

“Sinyal kuat Ketum PDIP selanjutnya, legal dan pantas. Perkuat soliditas internal mbak @puanmaharani_ri , jangan kasih ruang penumpang gelap kudeta PDIP,” ujarnya dalam unggahannya, Senin, (31/10/2022).

Menurutnya, beda politik biasa saja agar demokrasi sejuk dan majunya Puan dalam Pilpres sebagai bentuk bukti andil perempuan dalam pemerintahan.

Baca Juga: Tak Mau Ada Elite Megawati, Anies Baswedan Mana Bisa Dijodohkan Sama Puan Maharani: Sudah Cukup...

“Beda politik biasa, sudah tepat PDIP fokus usung Puan, biar demokrasi sejuk dan ada keterwakilan figur perempuan,” tutur aktivis 98 ini.

Berbeda dengan Faizal Assegaf, Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan mengatakan, sikap politik PDIP dan Megawati bertentangan dengan keinginan para oligarki penguasa yang mau meneruskan status quo, mau mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.

“Di lain pihak, Megawati tidak berkenan, alasannya belum menentukan capres, atau mau mendorong Puan?,” ucap Anthony Budiawan, Minggu, (30/10/2022).

Baca Juga: Cuma Tegur Ganjar Pranowo, Alasan Kubu Megawati Sanksi Berat Loyalis Puan Maharani: Kelewatan...

Lebih jauh kata dia, perselisihan semakin keras dan terbuka. Pertama, Puan langsung jadi sasaran tembak.

“Sekelompok orang mengaku Sahabat GP 2024 minta KPK periksa Puan dalam skandal E-KTP permintaan wajar atau politis? Puan dianggap penghalang untuk bisa capreskan Ganjar?,” beber Anthony Budiawan.

Kemudian, sasaran kedua langsung mengarah ke jantung lawan, mematikan. Relawan Ganjar doakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terpilih jadi Ketum PDIP.

“Artinya, Megawati akan dikudeta? Apakah akan ada ‘PDIP tandingan’ dan Megawati tersingkir? Apakah tanda Trah Soekarno akan berakhir?,” ujarnya.

Dia mengatakan, nasib Jokowi bisa seperti mantan presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang dikudeta.

Baca Juga: Duet Pemersatu Bangsa, Anies Baswedan Tepat Dijodohkan Bareng Elite Megawati: Segeralah Deklarasi...

“Apakah Megawati akan diam saja? Kekuatan Megawati semakin melemah? PDIP sudah terpecah, semakin banyak yang mendukung Ganjar, bahkan mendukung Jokowi? Atau Megawati akan melawan, dan balik ‘kudeta’ Jokowi, melalui parlemen, seperti kejatuhan Gus Dur? Apakah Megawati masih mampu?,” imbuhnya.

Baca Juga: Jaga Kualitas Kredit, Laba Bank Permata Melesat 124% Jadi Rp 2,24 Triliun

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan Fajar.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Fajar.co.id.

Sentimen: positif (88.9%)