AKURAT.CO Jagat media sosial dihebohkan dengan sebuah video yang diunggah oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni di Instagram pribadinya, Senin (31/10) . 

Dalam video tersebut menampakkan aksi kekerasan dari seorang laki-laki yang menghajar habis-habisan seorang perempuan, mulai dari mendorong, memukul hingga menendang. 

Bahkan laki-laki tersebut juga sempat memukul berkali-kali perempuan yang ada dalam video dengan menggunakan sandal yang ia pakai.

Video yang viral tersebut lantas mendapat tanggapan dari Ahmad Sahroni, yang meminta agar pihak kepolisian dapat menangkap sang pelaku kekerasan.

"pak Polisi tolong tangkep ini anak laki laki yg sy anggep ini anak mental Cere... beraninya sama perempuan.. begoo banget ini anak laki tolol..." tulis Ahmad Sahroni sebagai caption dalam video unggahannya.

Permintaan Ahmad Sahroni tersebut juga mendapatkan dukungan dari warganet Instagram, agar polisi segera mengambil tindakan. Tak sedikit juga warganet yang turut mengecam perekam video yang tak menyelamatkan korban.

“"Tangkep cwonya sm yg videoin malah ketawa, gada otak!" komentar akun @ayualdani14.

“Cari sampe ketemu” tulis @margaretvivi.

“plis plis ya Allah gw nangis kl ngeliat yg kek begini. gmn perasaan ortunya anak perempuannya disiksa secara brutal. jgn nantinya pelaku diksh bebas hanya krn msh dibawah umur. terus yg videoin msh bs cengengesan dmn hatinya sik,”  sebuah balasan komentar dari @sinyoritaezperanza.

Namun beberapa warganet yang berkomentar mengatakan bahwa kejadian ini terjadi di Singapura bukan di Indonesia.

“Tapi TKP di Singapura, Pak Dewan. Susah juga kalau Polisi RI yang tangkap. Tapi terima kasih atas respon cepat dari Pak Dewan. Semoga tak ada lagi kekerasan di Indonesia,” tulis @yunaidijoepoet. 

"ini kejadian di Singapore om. udah ketangkap juga,” komentar lain dari akun @Jevuska. 

“infonya mereka kakak adek, si kakak kerja cari duit si adek di suruh jaga ibu ny lagi sakit eh malah pergi main tgl ibu yg yg lagi sakit al hasil abang nya marah, dapet ny di twitter nih” tulis akun @doperock yang mendapatkan sebuah informasi dari Twitter. 

Sampai berita ini dibuat belum ada informasi pasti mengenai lokasi kejadian dan kronologi dari aksi kekerasan ini. []