Sentimen
Negatif (92%)
1 Nov 2022 : 07.55
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Tesla

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Michigan

Kasus: PHK

Mengejutkan! Elon Musk Gelontorkan 44 Miliar Dolar AS untuk Akuisisi Twitter

Fin.co.id Fin.co.id Jenis Media: Nasional

1 Nov 2022 : 07.55
Mengejutkan! Elon Musk Gelontorkan 44 Miliar Dolar AS untuk Akuisisi Twitter

Reporter: Ari Nur Cahyo|

Editor: Ari Nur Cahyo|

Jumat 28-10-2022,10:25 WIB

Pengusaha Elon Musk yang telah membeli Twitter.-Instagram/@elonrmuskk-

SAN FRANSISCO, FIN.CO.ID - Segini yang digelontorkan Elon Musk untuk menjadi pemilik Twitter.

Elon Musk resmi mengambil alih Twitter pada kamis 27 Oktober waktu setempat. 

Setelah menjadi pemilik akun Twitter tersebut, Elon Musk secara tegas memecat para petinggi Twitter sebelumnya.

Elon Musk memecat CEO Twitter Paraq Agrawal, CFO Ned Segal dan Viajaya Gadde, kepala kebijakan perusahaan. Tak tanggung-tanggung, Bos Tesla pun memasukan, penasihat umum Twitter, Sean Edgett sebagai daftar yang dipecat.

BACA JUGA:Elon Musk Resmi Beli Twitter, Dua Orang Bos Dipecat

BACA JUGA:Twitter Bantah Bakal PHK Karyawan usai Dibeli Elon Musk

Dilansir dari insider, Elon Musk mengakuisisi Twitter seharga $45,20 per saham atau sekitar $44 miliar jika dirupiahkan mencapai Rp 683 Triliuan.

Sebagai hasil dari kesepakatan baru, gugatan Twitter terhadap Musk atas pembelian $44 miliar akan berakhir setelah Twitter mengajukan kasus tersebut untuk diberhentikan di Delaware Court of Chancery, kata profesor hukum bisnis Universitas Michigan Erik Gordon.

Elon Musk akan melalukan pertemuan dengan para karyawan Twitter pada Jumat hari, 28 Oktober 2022. 

Pada bulan April lalu, Twitter menerima proposal Elon Musk  untuk membeli layanan media sosial untuk jadikan private.

BACA JUGA:Elon Musk Kini Beneran Mau Beli Twitter, Ini yang Berubah dari Medsos Itu Semenjak 'Digantung' Nasibnya

BACA JUGA:Tesla Pamerkan Robot Bernama Optimus, Elon Musk: Masih Banyak yang Harus Ditingkatkan

Namun orang miliarder tersebut mulai menebar keraguan tentang niatnya untuk menindaklanjuti perjanjian tersebut, menuduh bahwa perusahaan gagal mengungkapkan secara memadai jumlah spam dan akun palsu di layanan tersebut.

Twitter sempat menggugat Elon Musk karena bos tesla tersebut mengakhiri kesepatakan.

Sumber:

Sentimen: negatif (92.8%)