Warning! Stok Pangan RI Mulai Menipis
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan stok ketersediaan bahan pangan di Tanah Air yang mulai menipis. Hal ini berisiko menimbulkan kerawanan pangan
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa menjelaskan, beberapa komoditas pangan di tanah air saat ini kondisinya sangat terbatas alias menipis.
Berdasarkan dari prognosa atau proyeksi Bapanas, stok beras di tanah air hanya akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat untuk 88 hari, jagung 52 hari, dan kedelai hanya 7 hari.
"Ini yang sangat perlu kita perhatikan. Kalau di daerah Jawa, daerah pengrajin tahu, tempe, kedelai menjadi komoditas yang sangat diperlukan," jelas Astawa dalam acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sulawesi Selatan kemarin, dikutip Selasa (25/10/2022).
Kebutuhan pangan lainnya, seperti bawang merah stoknya hanya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia untuk 39 hari, cabai besar 12 hari.
Bahkan telur ayam ras, kebutuhan pasokannya diperkirakan hanya mampu bertahan dalam kurun 3 hari saja.
"Daging lembu 82 hari, daging ayam ras 62 hari, telur ayam ras 3 hari, gula konsumsi sembako 149 hari, dan terakhir minyak goreng 77 hari," jelas Astawa menjabarkan.
"Artinya apa? Kalau kita bicara resesi (krisis) pangan, mudah-mudahan tidak. Namun demikian sebagaimana arahan Pak Presiden (Joko Widodo/Jokowi), kita wajib waspada," kata Astawa lagi
[-]
-
Ini Rentetan Peringatan Seram Jokowi, Awas Krisis Pangan!(haa/haa)
Sentimen: negatif (79.8%)