Sentimen
Positif (72%)
1 Nov 2022 : 05.22
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Riyadh

Arab Saudi Rayakan Halloween, Abu Janda: Indonesia Masih Cocoklogi Dalil untuk Haramkan

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

1 Nov 2022 : 05.22
Arab Saudi Rayakan Halloween, Abu Janda: Indonesia Masih Cocoklogi Dalil untuk Haramkan

31 Oktober 2022 13:06 WIB

Abu Janda menyebut ada pihak yang ingin bawa Indonesia balik ke zaman batu.

Permadi Arya (instagram.com/permadiaktivis2)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda turut masuk dalam pusaran pro-kontra perayaan Halloween di Riyadh, Arab Saudi. Menurut dia, gelaran tersebut menunjukkan bahwa Arab telah mengikuti arus zaman.

Abu Janda tampak mendukung penyelenggaraan event tahunan itu di Saudi. Dia lantas menyindir pihak yang mencap Halloween sebagai budaya kafir.

“Muslim di Saudi ikut merayakan halloween yang katanya "budaya kafir", sementara di Indonesia masih cocoklogi dalil untuk haram-haram kan "budaya kafir",” ujarnya via unggahan akun Instagram @permadiaktivis2, dikutip Senin (31/10).

Duka Kanjuruhan Belum Usai Malah Main Bola, Abu Janda Kritik Iwan Bule: Terkesan Nirempati

Abu Janda menilai Indonesia, terutama muslim, mesti berpikiran terbuka. Ia menganggap gebrakan Saudi itu bisa menjadi acuan bagi warga RI agar tidak mudah melabeli halal-haram terhadap sesuatu.

“Saudi tempat islam lahir sudah menuju zaman modern, sementara di sini ada orang-orang yang ingin bawa Indonesia balik ke jaman batu,” pungkasnya.

Pada tahun ini, Halloween juga dirayakan di Riyadh, Arab Saudi. Gelaran bertajuk "Scary Weekend" itu berpusat di The Boulevard Riyadh City mulai Kamis (27/10/2022) hingga Jumat (28/10).

Dilansir Arab News, Sabtu (29/10), pengunjung festival diberi entri gratis asalkan memakai kostum "menyeramkan." Festival ini dibuat untuk menunjukkan kreativitas warga dalam bentuk desain kostum. Selain itu agar acara jadi beratmosfer dan menyenangkan.

149 Orang Tewas di Pesta Halloween Itaewon Korsel, KBRI Pastikan Tidak Ada WNI

Sentimen: positif (72.7%)