Sentimen
Bertemu Presiden PKS dan Aher, Anies Belum Bikin Kesepakatan
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi narasumber dalam acara pelatihan relawan advokasi PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial) yang digelar Partai Keadilan Sejahtera (PKS), di Jakarta, Minggu (30/10).
Sebelum acara dimulai, Anies sempat berdiskusi dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS Ahmad Heryawan atau Aher.
Baca Juga:
Anies Disambut Aher dan Presiden PKS
"Kita ngobrol, sebelum acara mulai mengobrol diskusi dengan Pak Presiden PKS dan Pak Wakil Ketua Majelis Syuro, kita mendiskusikan banyak hal," kata Anies di Kantor DPP PKS, Jakarta, Minggu (30/10).
Anies tak menampik saat berdiskusi dengan dua elite PKS itu dirinya membicarakan agenda Pemilu 2024. Namun, bakal calon presiden dari Partai NasDem itu mengklaim, tidak ada kesepakatan apapun dalam pertemuan tersebut.
"Seperti kita tahu masa-masa ini adalah masa membicarakan terkait dengan rencana dua tahun yang akan datang Pemilu dan Pilpres, walaupun yang dibicarakan santai, tidak ada sesuatu yang khusus tidak ada kesepakatan dan lain-lain," ujar Anies.
Perbincangan dengan dua elite PKS itu, kata Anies, berlangsung dalam suasana kebersamaan. Terlebih, PKS sudah mendukung Anies sejak Pilgub DKI 2017 lalu.
"Prosesnya mudah-mudahan ini menjadi bagian dari kebersamaan kita, sudah ada selama ini kita teruskan ke depan," pungkas Anies.
Anies telah mendapatkan dukungan dari NasDem. Sementara DPP PKS menegaska aspirasi yang masuk ke majelis PKS telah mengantongi lima nama kadernya sebagai alternatif cawapres. Nama-nama itu ialah Ahmad Heryawan alias Aher, Hidayat Nur Wahid, Irwan Prayitno, Ahmad Syaikhu, dan Sohibul Iman.
"Dalam perkembangannya, kalau dikerucutkan menjadi satu nama, PKS akan mengusulkan Aher dalam meja perundingan tim kecil," kata Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid. (Pon)
Baca Juga:
Anies Bakal Temui Petinggi PKS, Demokrat Beri Dukungan
Sentimen: positif (99.6%)