Sentimen
Positif (79%)
31 Okt 2022 : 23.40

Luhut Ungkap Mobil-Motor Listrik Bakal Disubsidi!

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

31 Okt 2022 : 23.40
Luhut Ungkap Mobil-Motor Listrik Bakal Disubsidi!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah terus berupaya untuk menggenjot penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, salah satu caranya yaitu dengan memberikan subsidi. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi emisi karbon dari sektor transportasi.

Menko Bidang Kemaritiman & Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sektor transportasi sendiri saat ini merupakan penyumbang emisi yang cukup besar. Oleh sebab itu, penurunan emisi dari sektor tersebut menjadi hal yang cukup penting untuk segera dilakukan.

Selain itu, dengan implementasi penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri, pemerintah setidaknya dapat mengatasi dua persoalan sekaligus. Pertama, yakni persoalan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) yang cukup tinggi dan kedua, pengurangan emisi yang dihasilkan dari penggunaan energi fosil.

-

-

"Kami kerja keras untuk memfinalkan bagaimana kita berikan subsidi kepada electric vehicle, sepeda motor, dan berbagai angkutan umum lainnya, sehingga 10 tahun ke depan kita bisa mandiri dengan energi baru terbarukan," ungkap Luhut dalam 'Special Event Road to G20 by HIMPUNI', Selasa (25/10/2022).

Meski demikian, Luhut menyadari bahwa untuk mewujudkan elektrifikasi di sektor transportasi tidaklah mudah dan penuh tantangan. Terutama, pada industri manufaktur yang masih relatif baru di Indonesia.

Apalagi, harga kendaraan listrik terbilang masih cukup mahal dibandingkan kendaraan konvensional. Hal itu juga ditambah dengan infrastruktur pendukung, fasilitas dan insentif keuangan yang belum masif.

"Sekali saya percaya dengan perkembangan teknologi yg bagus dari waktu ke waktu bisa kita perbaiki. Saya anggap tantangan semua itu hanya masalah populasi, jika populasi kendaraan signifikan dan terus tumbuh semua bisa dipecahkan dengan namanya mekanisme pasar," katanya.


[-]

-

Jadi Pusat Mobil Listrik Dunia, RI Perlu Contoh China?
(wia)

Sentimen: positif (79%)