Sentimen
Positif (93%)
31 Okt 2022 : 22.03
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Moskow

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Memanas! Iran Kirim Pasokan Senjata ke Rusia

1 Nov 2022 : 05.03 Views 1

Bisnis.com Bisnis.com Jenis Media: Nasional

Memanas! Iran Kirim Pasokan Senjata ke Rusia

Bisnis.com, JAKARTA – Perang Rusia vs Ukraina memasuki hari ke-248. Kian rumit, Ukraina tuding adanya keterlibatan Iran dalam memberikan pasokan senjata berupa drone Kamikaze ke Rusia.

Dilansir dari The Guardian pada Sabtu (29/10/2022), Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba mengatakan dirinya telah menerima telepon dari mitranya di Iran, Hossein Amir-Abdollahian, pada Jumat (28/10/2022).

Dalam panggilannya tersebut, kuleba menjelaskan tuntutannya terhadap Teheran yang diminta untuk berhenti mengirim pasokan senjata ke Rusia.

Ukraina dan sekutu barat menuding Iran mengirim drone “kamikaze” ke Rusia yang telah digunakan untuk menghancurkan infrastruktur Ukraina. Kendati demikian, Iran tetap membantah tuduhan tersebut.

Sementaara di sisi lain, Rusia mengumumkan bahwa mobilisasi parsial pasukan cadangan yang diumumkan pada September telah selesai. Secara lebih lanjut, berikut update perang Rusia vs Ukraina seperti dikutip dari The Guardian pada Sabtu (29/10/2022).

Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-248

Menteri Pertahanan Rusia Laporkan 300 ribu pasukan cadangan hasil mobilisasi parsial

Menteri pertahanan Rusia, Sergei Shoigu mengatakan mobilisasi parsial pasukan cadangan yang diumumkan pada September telah usai. Dalam pertemuan dengan Vladimir Putin yang disiarkan di televisi pemerintah, Shoigu mengatakan sebanyak 82.000 rekrutan yang dimobilisasi berada di zona konflik dan 218.000 lagi dalam pelatihan di barak.

Ukraina Gelap! Jutaan Penduduk Terdampak Pemadaman Listrik

Sekitar 4 juta orang di seluruh Ukraina terkena pemadaman listrik akibat pemadaman bergilir yang merupakan buntut dari kampanye pengeboman Rusia.

Lebih lanjut, Agence Frence-Presse mengutip perusahaan energi DTEK yang menjadi operator untuk wilayah Kyiv, mengatakan bahwa mereka harus melakukan pemadaman listrik yang bahkan belum pernah terjadi sebelumnya guna mencegah pemadaman total.

Pemerintah Ukraina Rilis Daftar Korban Sipil di Sekitar Zaporizhzhia

Sedikitnya empat orang dilaporkan tewas dan 10 luka-luka dalam peristiwa tembakan yang terjadi di sekitar kota Zaporizhzhia, jelas sebuah pernyataan dari kantor kepresidenan Ukraina.

Pukul Mundur Ukraina, Rusia Klaim Telah Hancurkan Pabrik Militer Ukraina

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah memukul mundur upaya kemajuan Ukraina di bagian timur negara tersebut dan telah menghancurkan sebuah pabrik militer Ukraina di dekat kota Pavlograd.

AS akan Berikan US$275 juta ke Ukraina 

Antony Blinken mengonfirmasi AS akan memberikan US$275 juta bantuan militer tambahan ke Ukraina, termasuk senjata, amunisi dan peralatan dari inventaris departemen pertahanan AS.

“Kami juga bekerja untuk menyediakan Ukraina dengan kemampuan pertahanan udara yang dibutuhkan dengan dua Nasams awal yang disediakan AS siap untuk pengiriman ke Ukraina bulan depan,” ucap Antony.

“Dan kami bekerja dengan sekutu dan mitra untuk memungkinkan pengiriman sistem pertahanan udara mereka sendiri ke Ukraina.” tambahnya.

Menkeu Ukraina Klaim Bakal Akuisisi Aset Milik Warga Rusia dan Belarusia yang Disita

Menteri keuangan Ukraina, Serhiy Marchenko menjelaskan bahwa aset milik individu Rusia dan Belarusia yang disita oleh Ukraina dapat digunakan untuk upaya rekonstruksi besar-besaran pascaperang.

Pemerintah telah membekukan aset Rusia dan Belarusia di Ukraina senilai sekitar 44 miliar hryvnia ($ 1,21 miliar) sejak awal invasi Moskow.

Uni Eropa Kirim Piotr Trytek untuk Berikan Dukungan Militer ke Ukraina

Uni Eropa telah menunjuk seorang jenderal Polandia, Piotr Trytek, untuk memimpin operasi pelatihan baru dengan pasukan Ukraina. Trytek, 51, dipilih sebagai bagian dari janji Uni Eropa untuk meningkatkan dukungan militer untuk Ukraina.

PBB Lakukan Penyelidikan Mengenai Produksi Bom Kotor di Ukraina

Inspektur nuklir PBB diharapkan mampu segera mencapai kesimpulan mengenai klaim Rusia terkait kemungkinan adanya produksi "bom kotor". Penyelidik sedang dikirim ke dua lokasi di Ukraina di mana Rusia menuduh kegiatan itu terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :


Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam Masuk / Daftar

Sentimen: positif (93.4%)