Sentimen
Positif (99%)
31 Okt 2022 : 14.05
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang

Kasus: covid-19

Menkoperasi Dukung UMKM Tingkatkan Rasio Kewirausahaan Nasional

31 Okt 2022 : 21.05 Views 1

Gatra.com Gatra.com Jenis Media: Nasional

Menkoperasi Dukung UMKM Tingkatkan Rasio Kewirausahaan Nasional

Tangerang, Gatra.com - Jumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) semakin meningkat paska pandemi Covid-19. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenkopUKM) berkomitmen mendukung UMKM mengembangkan usahanya.

Disampaikan Yonas Dian Hermanu,  Analis Kebijakan Ahli Muda KemenkopUKM, bahwa program inkubator yang digulirkan oleh kampus bisnis Umar Usman menjadi langkah nyata mendukung pemerintah pusat dalam mencapai angka rasio kewirausahaan dimana di 2024 ditargetkan berada pada 3,95 persen.

Pasalnya, Pemerintah pusat saat ini melalui PP 7 2021 terkait dukungan untuk UMKM terus memberikan kemudahan dari pelaku usaha non formal menjadi formal sehingga semakin maju dan berkembang, salah satunya melalui kemudahan membuat nomor induk berusaha (NIB).

"Kita akan terus mendampingi dan dukungan kepada Umar Usman agar tetap semakin berkembang untuk mendukung pengembangan UMKM dan mencapai target rasio kewirausahaan di 2024 serta digitalisasi UMKM,” ujar Yonas, diacara FGD yang bertempat di Aula Kampus Bisnis Umar Usman Gd. Khadijah Learning Center Dompet Dhuafa, Kel. Rawa Mekar Jaya, Kec. Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Rabu (26/10/2022).

Dengan begitu, Kampus Bisnis Umar Usman di Kota Tangerang Selatan berkomitmen untuk ikut aktif berkontribusi dalam meningkatkan rasio kewirausahaan di Indonesia yang masih rendah yakni 3,74 persen.

Angka tersebut tergolong rendah dimana idealnya negara memiliki rasio kewirausahaan sebesar 5 persen agar bisa dikatakan sebagai negara sejahtera dan maju.

Untuk menuju hal tersebut, Kampus Bisnis Umar Usman menghadirkan program inkubator dengan tujuan mengembangkan bisnis pelaku UMKM yang ada di Indonesia.

"Kita ingin berkontribusi nyata meningkatkan rasio kewirausahaan dimana pada 2012 itu masih 1,6 persen, sekarang di 2022 baru 3,7 persen. Ini menjadi tantangan kita bersama dan PR (pekerjaan rumah) buat bangsa negara kita dan harus dipikirkan dan berkolaborasi bersama,"ujar Asep Hendriana ketua Yayasan Pendidikan Umar Usman.

Menurut Asep, saat ini tantangan yang dihadapi para pelaku usaha agar bisa bertahan dan maju tidak mudah, lantaran tantangan disrupsi saat ini masih di berbagai sektor.

"Yang diperlukan oleh mereka (pelaku usaha) adalah teman, disaat menghadapi ujian bersama-sama akan jauh lebih kuat ketimbang sendiri misal dengan komunitas atau cantolan ke inkubator. Kita belum bicara modal dan lain-lain, tapi kita bicara mereka memiliki teman atau partner itu akan memperkuat mereka dan bersemengat lagi untuk maju,"imbuhnya di kampus Umar Usman, Tangerang Selatan.

Asep melanjutkan, Kampus Umar Usman di program inkubator para pelaku UMKM akan mendapatkan pendampingan hingga dibantu memasarkan produknya. Melalui program-program pengembangan UMKM sebelumnya sudah sekitar 4.000 pelaku UMKM dan kini ada 1.000 UMKM yang mencapai tingkat pendampingan.

"Hingga level pendampingan itu ada di 1000 UMKM dan saat ini sudah tahap kurasi. Dimana produk kualitasnya kita coba kurasi dan kita akan cari sampai kemudian kita bantu ke pemasaran produknya,"pungkasnya.

Sentimen: positif (99.8%)