Demokrat Bilang Hasto PDIP Kesurupan Kekuasaan!

31 Okt 2022 : 12.54 Views 4

Fin.co.id Fin.co.id Jenis Media: Nasional

Demokrat Bilang Hasto PDIP Kesurupan Kekuasaan!

Reporter: Afdal Namakule|

Editor: Afdal Namakule|

Sabtu 29-10-2022,08:16 WIB

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.-pdiperjuangan.id-

JAKARTA, FIN.CO.ID- Partai Demokrat menanggapi pernyataan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto yang menyindir partai pendukung pemerintah tapi bergandeng tangan dengan partai pengkritik pemerintah.

Sindiran itu diduga ditujukan ke Partai NasDem yang saat ini sedang membangun koalisi bersama PKS dan Demokrat.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menilai, Hasto terlalu jauh mengintervensi urusan internal partai lain. Dia bahkan menyebut Hasto kesurupan kekuasaan.

"Mengintervensi terlalu jauh urusan masa depan partai lain di luar kontrak politik, menjadi tanda Bung Hasto tak memahami dengan baik konsep penyesuaian diri atau bisa jadi karena kesurupan kekuasaan," kata Kamhar Lakumani kepada wartawan, Jumat 28 Oktober 2022.

Kamhar mengatakan, Partai Demokrat sama sekali tidak terpengaruh dengan penyataan Hasto tersebut.

BACA JUGA:Di Depan Hasto, Ganjar Pranowo: Semua Kader PDIP Harus Siap Jadi Calon Presiden

BACA JUGA:Cuma Megawati yang Boleh Ngomong Tokoh Capres-Cawapres di PDIP, Hasto: Tiada Hari tanpa Pergerakan ke Bawah

Kata dia Partai Demokrat secara tegas selama dua periode berada di luar pemerintahan sebagai oposisi yang berkoalisi dengan rakyat.

Dia bilang, Partai Demokrat bersama rakyat, untuk terus menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi rakyat, mengadvokasi kebijakan, menyampaikan kritik atas kebijakan pemerintah yang tak pro rakyat dan tidak berpihak kepada kepentingan bangsa sendiri.

"Itulah kesetiaan sikap Partai Demokrat," kata Lakumani.

Menurutnya, hal yang wajar jika ada dinamika karena telah memasuki tahun politik.

Katanya, dinamika jelang tahun politik merupakan konsekuensi logis.

"Mengingat semua partai politik yang tergabung dalam koalisi tentunya memiliki otonomi dan independensi untuk menentukan arah politiknya ke depan pasca kontrak politik mendukung pemerintahan Pak Jokowi yang akan berakhir 2024 nanti" jelasnya.

BACA JUGA:NasDem Balas Sindiran PDIP: PKS dan Demokrat Bukan Partai Terlarang, Mereka Bukan PKI!

Sumber:

Sentimen: positif (65.3%)