Sentimen
Negatif (99%)
31 Okt 2022 : 09.30
Informasi Tambahan

Kasus: Tipikor, korupsi

Tokoh Terkait
Albasri

Albasri

Desy Yustria

Desy Yustria

Eko Suparno

Eko Suparno

Elly Tri Pangestu

Elly Tri Pangestu

Heryanto Tanaka

Heryanto Tanaka

Ivan Dwi Kusuma Sujanto

Ivan Dwi Kusuma Sujanto

Muhajir Habibie

Muhajir Habibie

Sudrajad Dimyati

Sudrajad Dimyati

Yosep Parera

Yosep Parera

Sekretaris MA Sebut Sudrajad Dimyati Diberhentikan Sementara oleh Jokowi

Mediaindonesia.com Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional

31 Okt 2022 : 09.30
Sekretaris MA Sebut Sudrajad Dimyati Diberhentikan Sementara oleh Jokowi

SEKRETARIS Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan menyebut Hakim Agung Sudrajad Dimyati telah dipecat sementara oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu ia sampaikan usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Pemecatan terhadap (Sudrajad Dimyati) sementara ya, terhadap hakim agung SD (Sudrajad Dimyati). Sementara oleh Presiden," kata Hasbi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, hari ini.

Selain Sudrajad Dimyati, hakim yustisial MA, Elly Tri Pangestu juga dipecat. Elly juga berstatus tersangka pada perkara ini. Selain itu, Surat Keputusan (SK) Pemecatan juga dikeluarkan untuk empat pegawai lain di MA. Namun, dia tak memerinci empat orang tersebut.

"Kalau Elly oleh MA, kalau empat pegawai itu saya yang mecat," ucap Hasbi.

Lebih lanjut, Hasbi juga mengungkap alasannya memenuhi panggilan penyidik KPK. Ini kedua kalinya dia dipanggil.

"Saya kira gini aja ke penyidik aja, karena nanti kalau saya berikan keterangan nanti ada gesekan. Pokoknya (pemeriksaan) tentang tugas pokok lah MA," ucap dia.

Pada perkara ini KPK menetapkan 10 tersangka termasuk Sudrajad Dimyati. Tersangka lainnya ialah Hakim Yudisial atau panitera pengganti, Elly Tri Pangestu (ETP); dua aparatur sipil negara (ASN) pada Kepeniteraan MA, Desy Yustria (DY) dan Muhajir Habibie (MH); serta dua ASN di MA, Nurmanto Akmal (NA) dan Albasri (AB).

Baca juga: KPK Wanti-wanti Pemilu Jangan Jadi Kompetisi Kekuatan Modal

Kemudian, pengacara Yosep Parera (YP) dan Eko Suparno (ES) serta Debitur Koperasi Simpan Pinjam Intidana Heryanto Tanaka (HT) dan Debitur Koperasi Simpan Pinjam Ivan Dwi Kusuma Sujanto (IDKS).

Penetapan tersangka tersebut berdasarkan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK. Temuan SGD205 ribu dan Rp50 juta yang diduga terkait suap penanganan perkara jadi barang bukti kuat untuk menyeret para tersangka.

Heryanto Tanaka, Yosep Parera, Eko Suparno, dan Ivan Dwi Kusuma Sujanto sebagai pemberi suap disangkakan melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 13 atau Pasal 6 huruf c Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.

Sedangkan Sudrajad Dimyati, Desy Yustria, Elly Tri Pangestu, Muhajir Habibie, Nurmanto, dan Albasri sebagai penerima suap disangkakan melanggar Pasal 12 huruf c atau Pasal 12 huruf a atau b Jo Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. (OL-4)

Sentimen: negatif (99.9%)