Sejarah Halloween Identik dengan Labu dan Trick or Treat, Asal Usul Berasal dari Negara Ini
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Bagaimana sejarah Halloween identik dengan simbol labu kuning dan ucapan ‘trick or treat’? Asal usul perayaan ini berasal dari negara apa?
Perayaan Halloween setiap 31 Oktober malam tidak terlepas dari sejarah asal usul yang berasal dari suatu negara dan simbol labu kuning serta ucapan ‘trick or treat’.
Festival hantu yang berkembang saat ini dirayakan dengan mengenakan kostum menyeramkan. Tentunya hal ini terkait dengan sejarah Halloween dan asal usul yang berasal dari suatu negara.
Baca Juga: Korban Tragedi Halloween Itaewon Bertambah Jadi 153, Presiden Korea Selatan Nyatakan Hari Berkabung Nasional
Mengenakan kostum hantu diyakini oleh mayoritas orang yang merayakan Halloween sebagai upaya untuk mencegah tertukarnya jiwa antara manusia dan orang mati.
Pada malam tersebut orang-orang akan menghias halaman rumah mereka dengan batu nisan palsu dan labu kuning yang diukir membentuk wajah seram. Kemudian dimasukkan lilin menyala di dalamnya.
Anak-anak pun akan berkeliling ke rumah tetangga dan mengucap kata ‘trick or treat’ untuk meminta permen.
Bagaimana sejarah Halloween identik dengan simbol labu kuning dan ucapan ‘trick or treat’?
Asal usul Halloween berasal dari negara apa? Apakah benar dari Amerika atau negara lain?
Baca Juga: Update Insiden Halloween di Itaewon: 151 Orang Meninggal 82 Terluka, 2 WNI Sempat Dirawat di Rumah Sakit
Sejarah Halloween atau Samhain dari bangsa Celtic atau Kelt
Halloween berasal dari kata ‘All Hallows Even’ atau kata ‘Hallows’ dan ‘Evening’ yang bermakna malam keramat.
Ritual ini berasal dari bangsa Celtic atau Kelt yang diadakan setiap 1 November sekitar 2.000 tahun yang lalu sebelum kedatangan Kristen.
Perayaan ini mulanya disebut Samhain (baca: sah-win) yang bermakna akhir musim panas dan panen dalam bahasa Gaelic. Ritual ini dilakukan untuk menyambut datangnya musim dingin dan juga dikenal sebagai Tahun Baru Kelt.
Baca Juga: Rayakan Halloween Bersama Thoriq, Begini Potret Fuji Cosplay jadi Sang Kakak Bibi Adriansyah
Pada malam Tahun Baru Kelt dikaitkan dengan arwah manusia yang mati akan kembali ke dunia karena di saat inilah batas antara dunia kehidupan dan kematian menjadi terbuka.
Mulanya sejarah Halloween orang-orang akan mengenakan kostum dari kepala dan kulit hewan serta menyalakan api unggun besar.
Kemudian mereka melempar hasil panen dan hewan ternak ke api sebagai sesembahan untuk para dewa bangsa Celtic atau Kelt.
Pada abad ke-7 Paus Gregorius III dan Paus Bonifasius IV menetapkan 1 November sebagai Hari Raya Semua Orang Kudus (All Saints Day).
Baca Juga: Dua Orang WNA Tewas di Pesta Halloween Itaewon Korsel, KBRI Pastikan Bukan Warga Indonesia
Sejak saat itulah All Saints Day digabung dengan ritual Samhain dan kini ritual tersebut dikenal dengan Halloween.
Asal usul Halloween berasal dari negara apa? Amerika atau Irlandia?
Sekitar 2.000 tahun yang lalu bangsa Celtic atau Kelt yang hidup di Irlandia, Eropa merayakan ritual Samhain.
Pada abad ke-19 imigran Irlandia masuk ke Amerika dan tetap merayakan ritual tersebut, sehingga warga lokal Amerika ikut merayakannya hingga saat ini.
Baca Juga: 8 Fakta Tragedi Itaewon, Perayaan Halloween Berujung Maut yang Menelan Lebih dari 150 Jiwa
Perayaan ini seolah menjadi tradisi tahunan di Amerika padahal asal usul Halloween berasal dari negara Irlandia.
Sejarah Halloween identik dengan simbol labu kuning dan ucapan ‘trick or treat’
Simbol asli dari perayaan hantu adalah kelelawar, tetapi saat ini orang-orang lebih menggunakan simbol lain, seperti kucing hitam, penyihir, vampir atau drakula, laba-laba, dan orang-orangan sawah.
Simbol lainnya yaitu labu kuning yang diukir membentuk wajah seram yang dikenal sebagai Jack-o-Lantern. Di mana Jack-o-Lantern berasal dari kata ‘Jack of The Lantern’ (Jack pembawa lentera).
Baca Juga: Ngeri! Ini Video Tragedi Halloween Itaewon, Ada Bule yang Memanjat Dinding Agar Terbebas dari Kerumunan
Di dalam labu kuning tersebut dimasukkan lilin yang menyala agar tampak seram ketika diletakkan di tempat gelap.
Tradisi menggunakan labu kuning sebagai simbol berasal dari Amerika Utara yang merupakan wilayah penghasil labu kuning.
Mitos yang dipercaya hingga saat ini simbol lentera tersebut adalah milik Jack seorang petani asal Irlandia yang malas tetapi cerdas.
Jack ketika masih hidup berhasil menipu iblis dengan menggunakan salib, sehingga iblis berjanji tidak akan memasukkannya ke neraka.
Baca Juga: Hormati Tragedi di Itaewon, Pesta Halloween SMTOWN Wonderland 2022 dan Inkigayo Dibatalkan
Ketika Jack mati ia pun tidak bisa masuk surga karena telah banyak berbuat dosa. Sementara itu, neraka pun tidak mau menerimanya.
Kemudian Jack membuat lentera dari lobak besar yang didalamnya berisi api dari neraka dan hingga saat ini arwahnya dipercaya masih berkeliaran di dunia mencari tempat peristirahatan terakhir sambil membawa lentera.
Ucapan Halloween, seperti ‘trick or treat’ awalnya diyakini berfungsi sebagai mantra pengusir roh jahat.
Sebelum mengucap ‘trick or treat’ orang-orang harus mengenakan kostum hantu. Kemudian berkeliling ke rumah tetangga untuk meminta permen.
Baca Juga: Kronologi 146 Orang Tewas di Pesta Halloween Itaewon, Korban Terhimpit di Lorong
Itulah informasi sejarah Halloween yang identik dengan simbol labu kuning dan ucapan ‘trick or treat’ dan ternyata asal usul Halloween berasal dari negara Irlandia.***
Sentimen: negatif (100%)