Sentimen
Negatif (96%)
31 Okt 2022 : 05.06
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Hewan: Sapi, Babi, Kambing, Domba

Kab/Kota: Serdang

Tokoh Terkait

Waspada Penularan PMK! Lebih 75.000 Ekor Ternak Belum Sembuh

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

31 Okt 2022 : 05.06
Waspada Penularan PMK! Lebih 75.000 Ekor Ternak Belum Sembuh

Jakarta, CNBC Indonesia - Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mencatat, per hari Jumat, 21 Oktober 2022, virus yang pertama kali dikonfirmasi di Jawa Timur pada 5 Mei 2022 ini, telah menyebar ke 305 kota/kabupaten di 26 provinsi Indonesia.

Pembatasan pergerakan hewan, pengawasan lau lintas, karantina ketat, hingga vaksinasi PMK telah dilakukan.

Data Satgas menunjukkan, total hewan sakit tertular PMK 559.074 ekor, dinyatakan sembuh 457.471 ekor dan belum sembuh 75.546 ekor.

-

-

Sementara, hewan yang mati ada 9.596 dan mati potong bersyarat ada 12.461 ekor.

Tercatat vaksinasi sudah menjangkau 4.398.366 ekor hewan ternak. Terbanyak sapi, yaitu 3.849.958 ekor.

Dari total hewan tertular PMK, yang paling banyak juga sapi, yaitu 526.220 ekor. Disusul kerbau 24.352 ekor, domba 1.976 ekor, kambing 4.438 ekor, babi 88 ekor, sedangkan rusa tidak ada.

Dan, vaksinasi terhadap rusa juga belum dilakukan.

Foto: dok. Satgas Penanganan PMK
Kasus PMK di Indonesia per 21 Oktober 2022.

Peta sebaran Satgas Penanganan PMK menunjukkan, hampir semua wilayah di pulau Jawa melaporkan lebih 50% kasus di kabupaten/kota belum sembuh. Hanya Banten yang melaporkan sisa 19 kasus atau sekitar 50% kurang yang belum sembuh PMK.

Dan DKI Jakarta dilaporkan nol persen kasus belum sembuh.

Lalu Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan kecuali Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua, Lampung, dan Sumatera Selatan tercatat nol persen kasus belum sembuh PMK.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sebaran PMK semakin menurun. Hal itu disampaikan saat menggelar pencanangan vaksin masal di Desa Emplasmen, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Menurut Mentan, melandainya PMK dikarenakan proses vaksinasi dilakukan secara masif di seluruh Indonesia.

"Seluruh Indonesia angka sebaran PMK melandai luar biasa, termasuk pada sumbernya di Jawa Timur. Tapi tentu kita tidak boleh lengah dan gegabah karena kita terus berhadapan dengan situasi dan kondisi yang tidak menentu," kata Mentan dalam keterangan tertulis dilansir situs resmi Kementerian Pertanian, dikutip Senin (24/10/2022).

Dia menambahkan, siklus penyakit hewan maupun penyakit PMK masih terjadi di sejumlah negara. Termasuk di Indonesia.

Siklus, kata dia, bahkan bisa terjadi dalam 10 sampai 15 tahun meski gejala dan skala kecepatan penyebarannya berbeda-beda. Karena itu perlu dihadapi bersama dengan penuh kewaspadaan.

"PMK itu sesuatu yang tidak bisa lagi kita katakan masalah biasa-biasa saja karena PMK memang menyerang Indonesia dan hampir semua negara. Alhamdulillah kita di Indonesia dapat mengendalikanya," kata Mentan.

Grafik Satgas Penanganan PMK menunjukkan, sejak 17 Oktober 2022, perkembangan kasus sakit PMK di Indonesia turun terus di bawah 25 ribu kasus.


[-]

-

DPR Cecar Kementan Soal Nasib Sapi Kena Penyakit Mulut & Kuku
(dce)

Sentimen: negatif (96.9%)