Samrut Lellolsima | Minggu, 30/10/2022 20:17 WIB

Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDIP, Adian Napitupulu. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi PDIP, Adian Napitupulu menegaskan bahwa persoalan PT AMNT akan segera dibicarakan dalam rapat komisi sembari menunggu surat resmi dari perusahaan terkait.

Persoalan yang dimaksud Adian adalah menyangkut penjualan scrub tambang atau sampah tambang yang kembali dilakukan perusahaan AMMAN Mineral Nusa Tenggara tersebut.

"Kalau memang di (PT AMNT) problem terus, tidak bisa menciptakan `di sana senang, di sini senang`. Senang di satu pihak saja, rakyat hanya dapat sampah dan sebagainya, Kementerian ESDM bisa memeriksa, apakah izin usaha pertambangan khusus itu termasuk untuk menjual scrub atau tidak," kata Adian dalam diskusi Problem AMMAN Mineral Nusa Tenggara di Jakarta, Minggu (30/10).

Politikus PDIP ini menegaskan, dirinya tidak ingin memasang spanduk yang berlawanan dengan apa yang dilakukannya pada belasan tahun lalu. Di mana Adian dan para aktivis 98 lainnya menyebarkan spanduk yang bertuliskan, `Nasionalisasi Aset Tambang dan Migas`.

"Setelah berbelas-belas tahun kemudian itu terjadi, lalu hari ini saya dengar katanya, kenapa Union lebih baik memperjuangkan rakyat dibandingkan perusahaan nasional kita? Saya tidak mau kemudian memasang spanduk yang kontra (pemerintah)," tegasnya.

Legislator Dapil Jawa Barat V ini menegaskan, usaha tambang harus memiliki kontribusi terhadap masyarakat, khususnya masyarakat setempat yang bertempat tinggal di wilayah berdirinya tambang.

“Kalau perusahaan tambang bermasalah, dan tidak ada kontribusi pada kesejahteraan masyarakat, sebaiknya ditutup saja,” tegasnya.

Sementara itu, Sekjen Kementerian ESDM Rida Mulyana menuturkan bahwa dalam memperbaiki problem yang ada pada PT AMNT dibutuhkan kolaborasi antar pihak. Dia juga mengatakan bahwa Kementerian ESDM akan membentuk tim khusus untuk meninjau problem terkait PT AMNT.

"Kemudian (pemerintah) menurunkan tim secara gabungan ke sana (PT AMNT). Kita menyusun (Tim Gabungan antar kementerian). Segera kita akan sekuat mungkin, seperti yang saya sampaikan diawal, ini kan satu sisi, nanti kan sisi lain juga. Artinya semua pihak diundang," jelasnya.