KBRN, Jakarta: Desa Wisata Ngilnof mendapat rekor dunia dari Museum Rekor Indonesia (Muri) karena memiliki pasir pantai terhalus di dunia. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, pentingnya menjaga Desa Ngilnof dengan Desa Wisata Berkelanjutan.

Pasir terhalus di dunia itu berada di Pantai Ngurbloat, Desa Wisata Ngilnof, Maluku Tenggara, Maluku. Pada tahun 2021, desa wisata tersebut juga telah meraih gelar Desa Wisata Terbaik Indonesia.

"Jadi, Pak Ronal (pengelola wisata) Ngilnof bersama Bupati, harus memastikan naik kelas dulu agar Desa Wisata Berkelanjutan, disertifikasi. Sehingga, pasir ini tidak akan tercemar oleh sampah, maupun perilaku pariwisata tidak menjaga keberlanjutan lingkungannya," kata Sandiaga saat konferensi pers di Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Jakarta, Minggu (30/10/2022).

Sandiaga mengatakan, total desa di Indonesia adalah 85 ribu desa, dan 7.500 memiliki potensi wisata. Pendataan desa wisata dikatakannya akan terus dilakukan di Jejaring Desa Wisata, atau Jadesta secara online.

Ketua Badan Pengelola Destinasi Wisata Pantai Ngurbloat Ronald Tethool mengatakan, jumlah wisatawan terus bertambah di Ngilnof. Salah satunya, kata dia, lantaran kehadiran Menparekraf Sandiaga berkunjung ke Ngilnof, pada tahun 2021 lalu.

"Terutama di Destinasi Wisata Pantai Ngurbloat, sekarang satu bulan sudah 10 ribu wisatawan dari domestik dan asing. Minimal 200 wisatawan asing masuk ke Pantai Ngurbloat , setiap bulannya," ujar Ronald kepada RRI.CO.ID.

Maka dari itu, Ronald tidak menampik, kebersihan Wisata Pantai Ngurbloat harus tetap dijaga seterusnya. "Memang dalam kelanjutannya, kami pengelola, terus menjaga kelestarian," ujar Ronald.

"Sehingga, kami membuat peraturan dilarang mengambil pasir di area pantai, untuk dibawa keluar. Karena, biasanya wisatawan setiap ke Pantai Ngurbloat, selalu mau pulang bawa pasir, oleh-olehnya bawa pasir," ujar Ronald.

Namun, saat ini Ronald memastikan larangan membawa pasir diterapkan dengan tegas untuk seluruh pengunjung Wisata Pantai Ngurbloat. "Bahkan, kita buat peraturan adat, dan selanjutnya kami membuat peraturan dilarang membuang sampah sembarangan," kata Ronald.

Seperti peraturan dilarang membuang sampah pada umumnya, Pengelola Destinasi Wisata Pantai Ngurbloat juga membuat sanksi denda. Dia mengatakan, denda senilai Rp100 ribu, bagi setiap orang membuang sampah sembarangan di Pantai Ngurbloat.

Ronald juga mengungkap alasan kuat kebersihan harus dijaga di Desa Wisata Ngilnof, termasuk di Pantai Ngurbloat. "Kenapa jaga kebersihan? Karena walaupun di laut panas, tapi di daratan kami itu sejuk, adem di sepanjang pantai 3 kilometer," ujar dia.

Selain itu, kata dia, juga masih ada hutan di sepanjang Pantai Ngurbloat. "Dan kami sangat menjaga hutan itu," kata Ronald.