Sentimen
Negatif (99%)
30 Okt 2022 : 23.15
Informasi Tambahan

Grup Musik: Kahitna

Kab/Kota: Senayan

Tokoh Terkait

Cerita Penonton Berdendang Bergoyang: Banyak yang Pingsan, Botol Oksigen Berserakan

Indozone.id Indozone.id Jenis Media: News

30 Okt 2022 : 23.15
Cerita Penonton Berdendang Bergoyang: Banyak yang Pingsan, Botol Oksigen Berserakan

INDOZONE.ID - Penonton berdesakan di festival musik bertajuk ‘Berdendang Bergoyang’ yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta Pusat,  pada Jumat, (28/10/2022) dan Sabtu, (29/10/2022).

Salah satu penonton bernama Damar bercerita kepada Indozone, bahwa situasi di Istora telah penuh sesak oleh penonton sejak hari pertama festival musik tersebut digelar. Di hari pertama, kata Damar, telah ada beberapa penonton yang jatuh pingsan. Bahkan, dia banyak melihat botol oksigen bekas pakai berserakan.

“Di hari pertama beberapa tuh ada yang pingsan, gue ketemu botol oksigen yang kecil-kecil punya tim medis kali ya bergeletakan, itu kaya habis di pakai terus di buang sembarangan. Itu gue melihat di hari pertama,” kata Damar kepada Indozone, Minggu, (30/10/2022).

Baca Juga: Izin Berdendang Bergoyang Dicabut karena 'Over Capacity' dan Banyak Penonton Pingsan

Kemudian di hari kedua, Damar datang lagi ke Istora dengan harapan dapat melihat penampilan grup musik Feel Koplo. Namun, harapan Damar pupus lantaran kondisi di hari kedua justru lebih chaos.

Kericuhan di Istora, jelas Damar, bermula saat ada panggung outdoor yang ditutup oleh panitia tanpa pemberitahuan dan sebab yang jelas. Stage outdoor yang ditutup, yakni stage 'Berdansa'.

“Kalau di hari kedua ini chaos banget karena ada panggung outdoor yang ditutup (diclose). Semua performernya di cancel, kecuali Coconut Treez. Coconut Treez masih sempat tampil, tapi tampilnya enggak di panggung semestinya, tapi di panggung lain,” ungkap Damar. 

Imbas stage 'Berdansa' yang ditutup, jelas Damar, susunan acara menjadi berantakan. Dia menyebut, ada beberapa performer yang tampil di waktu yang tak sesuai jadwal, antara lain Coconut Treez. 

“Jadinya rundown tuh acak-acakan, yang seharusnya di jam segitu The Changcuters sudah main, tapi masih Coconut Treez, terus karena banyak yang cancel massa jadi bingung,” tutur Damar.

Damar pun mengaku sempat kebingungan lantaran susunan acara atau rundown berubah tanpa alasan yang jelas. Di tengah kebingungannya, ia pun tak mendapat informasi dari pihak panitia. Alhasil dia beserta penonton yang lain kebingungan tanpa arah. 

“Karena gue mengalami sendiri massa jadi bingung mau ngapain kesana-kesini udah penuh, akhirnya puncaknya di Feel Koplo main,” tandasnya. 

Baca Juga: Festival Musik Berdendang Bergoyang Hari ke-3 di Istora Dibatalkan, Promotor Janji Refund

Puncak kekecewaan Damar terjadi ketika Feel Koplo tampil. Grup musik idolanya itu ternyata naik ke atas panggung 'Bergoyang' jauh dari waktu yang dijadwalkan.

Mengetahui grup musik idolanya bakal tampil, Damar bergegas menghampiri area 'Bergoyang. Namun, kecewa yang dia dapat. Pasalnya ketika tiba di area 'Bergoyang', Damar hanya bisa melihat Feel Koplo dari kejauhan, lantaran stage Bergoyang telah penuh sesak. 

“Di Feel Koplo main itu harusnya di rundown main jam 23:00 WIB  kalo gue gak salah, tapi dia jam 22:00 WIB kurang itu atau sekitar jam 21:00 WIB atau setengah 10, pokoknya mereka udah tampil jauh lebih awal akhirnya gue buru-burulah,” ungkapnya. 

“Keburu kesal sama ini acara, akhirnya gue skiplah Rhoma Irama, udahlah cape nanti aja langsung Feel Koplo terakhir niat gue gitu, eh taunya udah mulai jauh lebih cepat dari pada rundown. Gue dapat ditempat yang jauh, pokoknya udah gak bisa ngeliat ke panggunglah, udah pasrah di samping tangga,” imbuhnya. 

Lebih lanjut, Damar mengungkapkan, ia berdiri menyaksikan Feel Koplo di dekat tangga stage 'Bergoyang'. Di lokasi ini, kata dia, ada penumpukan orang. Ia menuturkan, akibat banyaknya orang di area dekat tangga tersebut, membuat penonton kesulitan untuk bergerak. Bahkan, lanjut dia, Feel Koplo sampai harus membantu mengatur penonton agar tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Feel Koplo tuh berhenti, dia di kasih tau sama penyelenggara kalo mereka gak bisa melanjutkan penampilannya selama masih ada penumpukan orang di tangga , sedangkan itu tuh orang-orang di tangga ga bisa kemana-mana, dia ga bisa keluar dari tangga, pokoknya bener-bener terkunci,” ucapnya 

Melihat situasi sudah semakin padat, Akhirnya Damar memutuskan untuk meninggalkan area festival musik tersebut. Dia mengaku kesal lantaran panitia tidak mampu mengatur banyaknya penonton. 

“Mereka pada gak bisa kemana-kemana, pada teriak-teriak, 'Gak bisa, gak bisa ini'. Malah Feel Koplo yang ngatur-ngaturin orang itu, panitia ga jelas , akhirnya karena udah ga jelas gitu, gue akhirnya mutusin udahlah balik aja, ga jelas begini, itulah intinya,” ungkapnya.

Di area indoor, kata Damar, situasinya tak jauh berbeda dengan outdoor. Penonton tak kunjung dapat menyaksikan grup musik Kahitna. Para penonton di dalam area indoor juga berdesak-desakan. Ia mengaku kapok setelah merasakan kesan buruk penyelenggaraan 'Berdendang Bergoyang'. Dia berpesan agar panitia jangan lagi menggelar acara musik kalau tak mampu mengatur keberlangsungan acara. 

“Menurut gue ini event musik yang paling kacau yang pernah ada di Jakarta , intinya gini buat penyelanggara jangan pernah kepikiran untuk bikin acara musik lagi, parah banget ini, kapok gue,” pungkas Damar. 

Artikel Menarik Lainnya:

Sentimen: negatif (99.8%)