Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tangki, Solok
Kasus: Kemacetan
Tokoh Terkait
Jalur Padang-Solok Putus oleh Longsor karena Hujan Deras
CNNindonesia.com Jenis Media: Nasional
Longsor akibat hujan deras mengakibatkan terputusnya jalur Padang-Solok, Sumatera Barat (Sumbar) pada Senin, (25/7).
Diketahui hujan dengan intensitas tinggi melanda sejumlah wilayah di Sumbar sejak kemarin, Minggu (24/7).
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Padang, Sutan Hendra mengatakan longsor terjadi sekitar pukul 14.20 WIB tepatnya di Kelurahan Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.
Longsor menyebabkan jalur Padang-Solok tertimbun material longsor dan menghambat arus lalu lintas.
Sehingga, menurutnya untuk sementara diberlakukan buka tutup jalan untuk membersihkan material longsor sedalam 1,5 meter.
"Petugas sudah di lapangan membersihkan material," kata Sutan, Senin (25/7).
Ia menyebut longsor terjadi akibat tingginya intensitas hujan yang mengguyur sejumlah daerah di Sumbar sejak pagi.
Selain tertutupnya akses Padang-Solok dan sebaliknya, longsor juga menyebabkan tertimpanya satu unit mobil tangki pengangkut BBM di titik tersebut.
"Kemacetan yang diakibatkan longsoran ini mencapai dua sampai tiga kilometer," kata Sutan.
Saat ini pihaknya melakukan pembersihan material longsor dengan mempergunakan alat skop dan juga alat berat dari PUPR.
Sementara, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau telah mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk hampir merata di wilayah Sumbar.
"Hujan diperkirakan masih berpotensi terjadi hingga pukul 18.00 WIB," kata Kepala Seksisi Observasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha.
Hujan dengan intensitas tinggi pada musim kemarau ini, menurutnya disebabkan oleh pola tekanan rendah di Samudera Hindia sejak Minggu (24/7). Sehingga dapat mengubah pola angin di wilayah sekitar Sumbar.
Fenomena tersebut menimbulkan adanya pertemuan angin atau konvergensi sebagai penyebab meningkatnya uap air dari daerah-daerah pertemuan awan hujan dengan skala luas dan durasi yang lama.
"Analisa kami, fenomena ini masih dapat terjadi hingga esok hari, terutama di daerah pesisir barat Sumbar" jelasnya.
(nya/kid)[-]
Sentimen: negatif (99.2%)