Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pelni
Kasus: penistaan agama
Tokoh Terkait
Beri Waktu 2×24 Jam kepada Komisaris Pelni Meminta Maaf Soal Khilafuck, Politisi Demokrat: Jika Tidak, Saya akan Lapor
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politisi Partai Demokrat Hasbi Lubis memberi waktu kepada Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto untuk meminta maaf terkait pernyataan pelesetan Khilafah jadi Khilafuck.
“Untuk yang terakhir kalinya, saya tunggu 2x24 jam kedepan permohonan maafnya,” ujarnya dalam unggahannya, Sabtu, (29/10/2022).
Dia mengaku telah berada di Jakarta. Sehingga laporan terkait penistaan agama sudah bisa ia masukkan ke kepolisian jika Dede Budhyarto tak meminta maaf.
“Saya sudah sampai di Jakarta. Seperti yang sudah saya katakan, jika dia tidak minta maaf, maka saya pribadi akan membuat LP (laporan,red). Segala konsekuensinya, saya pribadi yang bertanggungjawab,” tandas Hasbi.
Sebelumnya, Dede Budhyarto berkomentar terkait pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang mengingatkan partai politik untuk tidak sembrono mengusung capres 2024.
Dede Budhyarto mengaku sepakat apalagi kata dia capres yang didukung kelompok radikal yang suka mengkafirkan.
Bahkan dia menyebut pangasong khilafuck anti Pancasila hingga melarang pendirian rumah ibadah minoritas.
“Memilih capres jangan sembrono apalagi memilih capres yang didukung kelompok radikal yang suka mengkafir-kafirkan, pengasong khilafuck anti Pancasila, gerombolan yang melarang pendirian rumah ibadah minoritas,” ujarnya dalam keterangannya, Minggu, (23/10/2022).
Dia menduga, pernyataan Jokowi itu lebih kepada menyindir pencalonan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan oleh Partai NasDem.
“Di acara Golkar, Pak Jokowi berpesan agar jangan sembrono menentukan capres. Mungkin seperti pencalonan mantan Gubernur terburuk sepanjang sejarah DKI Jakarta Anies Baswedan mungkin yah,” tutur Kang Dede-sapaannya. (selfi/fajar)
Sentimen: negatif (99.8%)