Sentimen
Positif (48%)
30 Okt 2022 : 15.50
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Bulukumba

Partai Terkait

Islam Tidak Datang dari Arab, Datangnya dari Allah!

30 Okt 2022 : 22.50 Views 1

Gelora.co Gelora.co Jenis Media: News

Islam Tidak Datang dari Arab, Datangnya dari Allah!


GELORA.CO - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas terus jadi perbincangan. Ada saja pernyataannya yang memancing diskusi berkepanjangan di media sosial.

Dalam pernyataan terbaru Menag yang viral di media sosial, membuat Imam Shamsi Ali ikut terpancing berkomentar. Dia mengirim pesan kepada Yaqut lewat Twitter.

“Islam itu tidak datang dari Arab. Datangnya dari Allah. Karenanya Islam itu ‘rahmatan lil-alamin’ dan ‘kaafatan linnas’,” cuit pria asal Kajang, Bulukumba, Sulawesi Selatan yang menetap di Amerika Serikat itu.

“Tidak perlu over reaktif benturkan Islam dan budaya. Islam hadir menguatkan budaya yang baik. Tapi juga membenarkan budaya yang salah. Jika salah, Islam luruskan,” lanjut Shamsi.

Islam itu tdk datang dari Arab. Datangnya dari Allah. karenanya Islam itu “rahmatan lil-alamin” dan “kaafatan linnas”. Tdk perlu over reaktif benturkan Islam dan budaya. Islam hadir menguatkan budaya yang baik. Tapi juga membenarkan budaya yg salah. Jika salah Islam luruskan. pic.twitter.com/ATfDKQg8aL

— Imam Shamsi Ali (@ShamsiAli2) October 29, 2022

Pernyataan kontroversial Menag Yaqut muncul dalam podcast Deddy Corbuzier. Video dialog itu itu diunggah ke YouTube dengan judul “APA MENTERI AGAMA HARUS ISLAM!”.

Sebenarnya video lama. Diunggah sekitar 11 bulan lalu. Namun, potongannya kembali viral di media sosial.

“Agama Islam ini kan bukan dari Indonesia. Islam dari tanah Arab masuk ke Indonesia. Maka Islam ini harus menghargari budaya yang ada di Indonesia,” terang Gus Yaqut, sapaan akrabnya.

Lebih lanjut Gus Yaqut menerangkan bahwa yang dimaksud budaya Indonesia itu adalah seperti menyambangi orang lain yang sedang kesusahan. Saat membantu, tidak bertanya agamanya apa dan lain-lain.

“Budaya di Indonesia tuh seperti apa? Saling menghormati, saling menyambangi ketika ada orang lain kesusahan dia tidak perlu bertanya agamamu apa untuk membantu. Mau bantu ya bantu aja. Ketika orang seneng mau ngasih selamat juga ngak harus nanya agamamu apa,” kata dia.

Inilah yang memicu perbincangan panjang di media sosial. Sebab, kebaikan-kebaikan yang disebut Menag Yaqut sebagai tradisi Indonesia, justru bagian dari nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Islam.

Cuitan Imam Shamsi Ali terkait pernyataan Menag itu langsung banjir komentar. Lebih banyak yang mem-bully menteri yang berlatar belakang ketua umum GP Ansor tersebut.

“Kita maklumi saja, mungkin hanya sebatas itu pemahaman dan kedalaman ilmunya,” komentar akun @arissupriyadi63.

“Ada tokoh-tokoh lebih baik, mengapa orang ini yang diangkat jadi menteri agama? Setiap kali nongol cuma bikin keributan,” tulis @HanArchie2.

“Emang yg duluan itu indonesia atau agama sih? bukannya adab yg ada di indonesia itu dtg dari agama? atau jgn² mentri agama ini mau jual agama. jabatan itu sementara wooi, anda akan musnah jg, jd oertanggung jawabkan semua perbuatanmu,” komentar @dayat_wus81.

Ternyata ada di antara netizen yang justru menyalahkan Deddy Corbuzier.“Yang salah si botak. Ngundang narsum yang bikin emosi,” tulis @rijalfathoni06. (*)


Sentimen: positif (48.5%)