Kejuaraan Tembak Bea Cukai, Wamenkeu Ingatkan Disiplin Pakai Senjata
Detik.com Jenis Media: Metropolitan
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menghadiri kompetisi Piala Kejuaraan Menembak yang digelar Direktorat Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai. Suahasil mengingatkan agar jajaran Dirjen Bea dan Cukai menggunakan senjata api dengan disiplin selama bertugas.
Diketahui kompetisi Piala Kejuaraan Menembak itu berlangsung dalam rangka memeriahkan Hari Bea dan Cukai ke-76 yang diperingati tiap tanggal 1 Oktober.
Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan (Sekjen Kemenkeu) Heru Pambudi, CEO detiknetwork Abdul Azis, hingga Wamenkeu Suahasil Nazara. Kegiatan itu berlangsung pada Minggu (30/10/2022) pagi.
Dalam sambutannya, Wamenkeu Suahasil Nazara mengapresiasi tugas-tugas yang dilakukan pihak Dirjen Bea Cukai dalam melindungi lalu lintas ekspor dan impor perdagangan Indonesia. Serta melakukan pengawasan terhadap barang-barang terlarang.
"Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada seluruh rekan-rekan Bea dan Cukai yang selama ini terus menjaga Indonesia, melakukan fasilitas untuk kegiatan ekspor dan juga impor. Dan menjaga lalu lintas barang, terutama menjaga lalu lintas barang yang terlarang untuk Indonesia, untuk masyarakat kita," kata Wakil Menteri Suahasil Nazara di Kantor Pusat Dirjen Bea dan Cukai, Minggu (30/10/2022).
Suahasil mengingatkan bahwa dalam mengemban tugasnya, pegawai Dirjen Bea dan Cukai dilengkapi dengan fasilitas berupa senjata api. Dia yakin bahwa keseluruhan pegawai sudah disiplin dalam menggunakan senjata api tersebut selama bertugas di unitnya masing-masing.
"Ini adalah tugas Anda. Dan untuk itu Anda dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas, termasuk senjata api. Dan untuk itu, senjata api itu harus digunakan dengan sedisiplin-disiplinnya, karena itu saya yakin Anda semua sudah melakukan latihan sudah melakukan disiplin, di unit masing-masing," ucap dia.
Dia mengatakan sejatinya penggunaan senjata api dalam bertugas itu merupakan bagian dari latihan fisik, mental, disiplin dan pengendalian diri bagi setiap insan Dirjen Bea dan Cukai dalam melindungi wilayah negara kesatuan Republik Indonesia. Namun, kejuaraan ini menurutnya dapat mengasah sportifitas para pegawai karena menembak merupakan bagian dari tugas.
"Kalau pada hari ini Anda memunculkan keahlian di sana, itu adalah hasil dari latihan fisik, latihan mental, latihan disiplin dan latihan untuk mengendalikan diri, tapi tetap dengan perspektif melindungi Indonesia. Kalau pada hari ini, Anda mengikuti kejuaraan, itu adalah untuk melatih sportifitas. Itu untuk melatih bahwa kita menembak adalah bagian dari tugas," tutur Suahasil di depan para peserta kejuaran menembak.
Dalam sambutannya, Suahasil menyebut bahwa 'networking' merupakan salah satu hal penting dalam bekerja sama dan interaksi yang harus dipergunakan semaksimal mungkin. Oleh karena itu, kata dia, kejuaran menembak ini diharapkan dapat menjadi ajang mengasah dan meningkatkan interaksi dan kerja sama antar sesama pegawai Dirjen Bea dan Cukai.
"Silakan digunakan secara baik, dan dalam kejuaran menembak ini adalah salah satu tempat mengasah meningkatkan dan menguatkan interaksi dan saling kerja sama," sebut Suahasil.
"Jaga semangat sportifitas, jaga disiplin, dan kita selesaikan tugas kita sesungguhnya yaitu menjaga Republik Indonesia," tutupnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua badan Pembina Olahraga dan Seni (Bapors) R Syarif menyampaikan laporan Kejuaran Menembak Piala Dirjen Bea dan Cukai diikuti setidaknya lebih dari oleh 150 peserta. Mereka merupakan para pegawai Dirjen Bea dan Cukai yang memang melakukan patroli penegakan hukum.
"Untuk kejuaran kali ini dihadiri oleh peserta dari seluruh Indonesia dengan jumlah peserta di atas 150 orang," kata Syarif saat menyampaikan laporannya.
Menurutnya, kegiatan kejuaraan menembak ini dapat menjadi salah satu ajang dalam mengasah kemampuan. Selain itu, kompetisi ini dapat menjadi ajang perkenalan tentang senjata yang digunakan Dirjen Bea dan Cukai dalam mengemban tugas melindungi Republik Indonesia.
"Sehingga salah satunya untuk mengasah kemampuan adalah dengan melakukan kegiatan latihan menembak dan juga kejuaran menembak seperti sekarang ini, sehingga tentunya kami ingin mengenalkan juga bagaimana cara mempergunakan senjata," pungkasnya.
Simak juga 'Wamenaker Sebut Larangan Ekspor Tambang Untungkan Warga dan Negara':
[-]
(yld/gbr)Sentimen: positif (100%)