Ganjar Minta Banjarnegara Pasang Early Warning System
30 Okt 2022 : 14.24
Views 1
Medcom.id Jenis Media: News
Banjarnegara: Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara memasang alat early warning system (EWS) atau sistem peringatan dini. Alat itu mesti ada di wilayah rawan bencana.
"Area-area di sekitar Banjanegara yang rawan seperti ini mesti kita pasangi early warning system," kata Ganjar usai meninjau lokasi bencana tanah bergerak di Desa Suwidak, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jateng, seperti dikutip pada Jumat, 28 Oktober 2022.
Terlebih, kata Ganjar, warga Banjarnegara harus memiliki alat early warning system sendiri. Menurut dia, pemasangan alat sistem peringatan dini dapat mengurangi dampak akibat bencana tanah gerak.
"Rasanya kita perlu memasang peralatan dan Banjarnegara punya early warning system buatan warga sendiri dan enggak mahal tadi sekitar Rp25 juta," ungkap Ganjar.
Ganjar mengungkap alat itu harus segera dipasang mengingat kondisi cuaca masih ekstrem. Dia meminta Pemkab Banjarnegara kreatif mencari sponsor untuk pengadaan alat tersebut.
"Karena penganggarannya tidak bisa dilakukan dengan cepat, maka kita carikanlah sponsor untuk kita pasang itu," ungkap Ganjar.
Ganjar menuturkan early warning system dapat melihat pergerakan tanah. Sehingga, warga bisa menyelamatkan diri setelah adanya peringatan dari alat itu.
"Pergerakan tanah ini tidak longsor-longsor. Tanah bergerak pelan-pelan. Jadi kalau ada alat itu kemudian memberikan tanda warga bisa langsung mengungsi ke tempat yang lebih aman," jelas dia.
Dalam bencana tanah gerak di Banjarnegara, setidaknya ada tiga dusun yang terdampak yakni Dusun Selamantik, Dusun Ngalian, dan Dusun Grobogan. Ganjar berencana merelokasi warga terdampak tanah gerak untuk mengantisipasi bencana susulan.
"Kalau orangnya sudah punya kesadaran itu, nanti kita coba carikan solusi agar mereka bisa bertempat tinggal di tempat baru yang lebih aman," kata Ganjar.
"Area-area di sekitar Banjanegara yang rawan seperti ini mesti kita pasangi early warning system," kata Ganjar usai meninjau lokasi bencana tanah bergerak di Desa Suwidak, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jateng, seperti dikutip pada Jumat, 28 Oktober 2022.
Terlebih, kata Ganjar, warga Banjarnegara harus memiliki alat early warning system sendiri. Menurut dia, pemasangan alat sistem peringatan dini dapat mengurangi dampak akibat bencana tanah gerak.
-?
- - - -"Rasanya kita perlu memasang peralatan dan Banjarnegara punya early warning system buatan warga sendiri dan enggak mahal tadi sekitar Rp25 juta," ungkap Ganjar.
Ganjar mengungkap alat itu harus segera dipasang mengingat kondisi cuaca masih ekstrem. Dia meminta Pemkab Banjarnegara kreatif mencari sponsor untuk pengadaan alat tersebut.
"Karena penganggarannya tidak bisa dilakukan dengan cepat, maka kita carikanlah sponsor untuk kita pasang itu," ungkap Ganjar.
Ganjar menuturkan early warning system dapat melihat pergerakan tanah. Sehingga, warga bisa menyelamatkan diri setelah adanya peringatan dari alat itu.
"Pergerakan tanah ini tidak longsor-longsor. Tanah bergerak pelan-pelan. Jadi kalau ada alat itu kemudian memberikan tanda warga bisa langsung mengungsi ke tempat yang lebih aman," jelas dia.
Dalam bencana tanah gerak di Banjarnegara, setidaknya ada tiga dusun yang terdampak yakni Dusun Selamantik, Dusun Ngalian, dan Dusun Grobogan. Ganjar berencana merelokasi warga terdampak tanah gerak untuk mengantisipasi bencana susulan.
"Kalau orangnya sudah punya kesadaran itu, nanti kita coba carikan solusi agar mereka bisa bertempat tinggal di tempat baru yang lebih aman," kata Ganjar.
(LDS)
Sentimen: negatif (99.8%)