Sentimen
Netral (66%)
30 Okt 2022 : 06.39
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Beijing

AS Cs Perlu Hati-Hati! China Punya Drone Siluman Canggih

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

30 Okt 2022 : 06.39
AS Cs Perlu Hati-Hati! China Punya Drone Siluman Canggih

Jakarta, CNBC Indonesia - China memamerkan pesawat tanpa awak (drone) siluman bersenjata terbarunya pada Kamis (20/10/2022). Pesawat itu memiliki beberapa konsep pertempuran baru.

Media China Global Times menjelaskan bahwa drone GJ-11 yang dibuat oleh Beijing sendiri itu memiliki kemampuan penetrasi tinggi dan serangan yang presisi. Ini akhirnya mampu membuat drone itu mengambil alih superioritas udara dalam peperangan

"Tidak hanya dapat terbang tinggi dan cepat, ia juga dapat melakukan misi termasuk perebutan superioritas udara ofensif dan operasi pertahanan udara penekan di bawah ancaman tinggi dan di lingkungan yang sangat diperebutkan seperti jet tempur siluman J-20," kata media pemerintah China Central Television (CCTV) yang dikutip Global Times.

-

-

Sebelumnya dipercaya secara luas bahwa drone pengintai bersenjata tidak paling cocok untuk misi pertempuran udara-ke-udara karena kecepatan subsonik dan kemampuan manuver yang rendah. Namun GJ-11 mampu melakukan itu selagi dalam misi pengintaian.

"Ini adalah pertama kalinya sebuah media resmi mengungkapkan bahwa GJ-11 mampu merebut superioritas udara," kata pengamat.

"Karena pesawat siluman dapat menembus jauh di belakang pertahanan udara musuh, ia dapat melakukan misi serangan presisi di lapangan udara dan pangkalan musuh. Dengan cara ini, musuh harus menyerahkan superioritas udara karena mereka tidak memiliki pesawat di udara," papar seorang ahli militer anonim lainnya kepada Global Times.

Dari segi persenjataan, menurut model resmi GJ-11 yang ditampilkan di Airshow China 2021, drone itu memiliki dua ruang senjata yang diposisikan secara simetris di antara tiga roda pendaratan. Setiap teluk memiliki empat amunisi yang terlihat seperti bom luncur udara-ke-darat presisi terpandu.

"Dalam konsep ini, drone dapat berfungsi sebagai pembawa rudal eksternal dan menembakkan rudal udara ke udara untuk J-20 dari jarak jauh. Ini adalah cara lain GJ-11 dapat melakukan misi superioritas udara," tambah para ahli.

Kemunculan drone ini sendiri terjadi setelah ketegangan antara Beijing dan Amerika Serikat (AS) kembali timbul terkait Taiwan. Ini dimotori oleh kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke pulau yang diklaim China itu pada Agustus lalu.

Manuver ini dibalas oleh China dengan latihan militer besar-besaran di sekitar pulau itu. Jet tempur Negeri Tirai Bambu juga telah menerobos zona pertahanan udara Taiwan beberapa kali.

Ambisi terkait Taiwan sendiri muncul setelah Presiden Xi Jinping pada tahun lalu mengumumkan akan menggagalkan segala plot kemerdekaan bagi Taiwan. Pada November lalu, Menteri Pertahanan (Menhan) Taiwan, Chiu Kuo-cheng memprediksi Beijing akan melakukan invasi ke wilayah di 2025 mendatang.


[-]

-

Situasi Lagi Panas, Taiwan Tiba-tiba Tembak Suar! Ada Apa?
(luc/luc)

Sentimen: netral (66.7%)