Sentimen
Positif (100%)
25 Okt 2022 : 15.51
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Surabaya

27 Persen Emisi Karbon di ASEAN Berasal dari RI, Menhub: Perlu Tingkatkan Kualitas Udara

Tempo.co Tempo.co Jenis Media: Nasional

25 Okt 2022 : 15.51
27 Persen Emisi Karbon di ASEAN Berasal dari RI, Menhub: Perlu Tingkatkan Kualitas Udara

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan di kawasan ASEAN, jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari sektor transportasi mencapai sekitar 314 juta ton CO2. Dari sumbangan tersebut, Indonesia berkontribusi besar terhadap emisi karbon, yaitu mencapai 27 persen yang dihasilkan dari sektor yang sama. 

“Maka dari itu, perlu upaya untuk meningkatkan kualitas udara dan mengurangi jumlah konsumsi bahan bakar fosil,” ujar dia dalam acara virtual Himpuni, Selasa, 25 Oktober 2022.

Menurut Budi, Indonesia melalui Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 telah berkomitmen mencapai penurunan emisi karbon sebesar 29 persen pada 2030. “Dan 2060 menjadi negara dengan net zero emission (NZE) atau nol emisi karbon CO2,” tutur Budi.

Presiden Joko Widodo alias Jokowi, kata Budi, menyatakan pemerintah siap mendukung setiap upaya untuk meningkatkan investasi kendaraan listrik. “Khusunya industri hulunya, terutama industri baterai.”

Baca juga: Luhut Sebut Tantangan RI Kejar Target Migrasi Kendaraan Listrik: Industri Masih Baru

Tidak hanya itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa ke depan, kendaraan listrik harus menjadi moda angkutan utama. Bahkan, kendaraan ini menjadi tumpuan untuk transportasi ramah lingkungan yang dikembangkan di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

“Dalam rangka mendukung transisi, penggunaan bahan bakar fosil menuju energi yang berkelanjutan salah satu dengan mengimplementasikan penggunaan kendaraan bermotor listrik,” ucap Budi.

Pemerintah pun, Budi Karya melanjutkan, terus mendorong terbentuknya ekosistem kendaraan listrik. Langkah itu sejalan dengan salah satu isu prioritas di perhelatan Presidensi G20 Indonesia 2022, yakni transisi energi berkelanjutan. 

Menurut Budi, untuk mendukung terbentuknya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, pemerintah telah menerbitkan regulasi percepatan program kendaraan listrik. “Bahkan, aturan turunan kepada kementerian lembaga terkait untuk mendukung percepatan implementasinya sudah ada,” tutur dia.

Budi juga mencatat jumlah kendaraan listrik melalui sertifikasi uji tipe yang telah terbit mencapai 31 ribu unit. Kementerian Perhubungan, ia mengimbuhkan, terus mendorong dan melakukan kampanye konversi kendaraan bermotor berbahan bakar minyak menjadi kendaraan listrik berbasis baterai. 

“Sedangkan untuk angkutan massal perkotaan target implemntasi kendaraan listrik telah dikembangkan di beberapa kota akan diperluas. Saat ini sebentar lagi Bandung dan Surabaya,” ujar Budi Karya Sumadi.

Baca juga: Keluarga Berpenghasilan Rendah di Prancis Dapat Subsidi Kendaraan Listrik

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Sentimen: positif (100%)