RIAU24.COM - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai Habib Rizieq Shihab (HRS) sama sekali tak bisa mendongkrak suara kandidat Capres maupun Cawapres.

Walaupun HRS dinilai sebagai salah satu tokoh publik, serta memiliki basis massa militan dan menarik perhatian.

Alasannya karena pengaruh HRS terhadap perpolitikan nasional diyakini hanya bersifat propaganda dan menggiring opini dikutip dari rmol.id, Sabtu, 29 Oktober 2022.

Sedangkan, untuk menambah atau mengerek elektoral kandidat capres-cawapres maupun partai politik HRS dinilai sama sekali tak mampu.

"Ini bisa di lihat dari Pilkada DKI Jakarta lalu, termasuk Pilpres 2019. Kubu yang didukung HRS tidak lantas menang karena faktor gerakannya," ujarnya.

Untuk diketahui, masyarakat heboh dengan kritik Habib Rizieq Shihab terhadap situasi politik akhir-akhir ini.

Yang terbaru ketika merespon adanya pihak tertentu yang menyebut bahwa Islam sebagai agama pendatang di Indonesia.

Pernyataan Habib Rizieq itu, dikaitkan dengan pernyataan yang sebelumnya disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.