AKURAT.CO Pemerintahan Kim Jong-un dari Korea Utara (Korut) menembakkan dua rudal balistik jarak pendek di lepas pantai timur negara itu. Media nasional dan Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (Korsel) mengungkap laporan tersebut pada Jumat (28/10), menyebut bahwa penembakan rudal dilakukan di daerah Tongchon.

"Kepala Staf Gabungan (JCS) mengatakan pihaknya mendeteksi peluncuran dari daerah Tongchon di Provinsi Kangwon,” kata Kantor Berita Yonhap Korsel.

Belum segera ada rincian lain yang tersedia, termasuk jangkauan penerbangan proyektil. 

Namun, menurut pesan teks yang dikirim ke wartawan, JCS kembali menegaskan kerja sama yang erat dengan Amerika Serikat (AS), dan bahwa militer Korsel saat ini sedang mempertahankan 'kesiagaan penuh'.

Peluncuran pada Jumat datang pada hari terakhir latihan militer tahunan 'Hoguk', yang dilakukan Seoul selama 12 hari, di mana sejumlah pasukan AS juga dilibatkan tahun ini.

Minggu depan, pasukan Korsel dan AS juga akan bersiap untuk menggelar latihan udara gabungan besar, yang diberi 'Badai Siaga', seperti dilaporkan Yonhap.

Menurut Al Jazeera, latihan militer semacam itu telah membuat marah pemerintahan Kim, di mana Pyongyang melihatnya  sebagai latihan untuk invasi. Dalam pembenarannya, Korut pun 'menghalalkan' peluncuran rudalnya, menyebutnya sebagai 'tindakan balasan' yang diperlukan.

(LEAD) N. Korea fires 2 short-range ballistic missiles toward East Sea: S. Korean military https://t.co/bizVoK8tP0

Seoul dan Washington telah berulang kali memperingatkan bahwa Pyongyang hampir saja melakukan uji coba bom atom untuk pertama kalinya sejak 2017. Peringatan ini datang setelah Korut terpantau melakukan serangkaian peluncuran rudal balistik.

Pemimpinnya, Kim juga telah membuat pengembangan nuklir taktis (senjata yang lebih kecil dan siap tempur) sebagai prioritas. Seoul pun telah memperingatkan bahwa Korut mungkin tengah bersiap melakukan beberapa uji coba nuklir berturut-turut sebagai bagian dari upaya tersebut.

Pada Selasa (25/10), Presiden Korsel Yoon Suk-yeol mengatakan bahwa Korut siap untuk melakukan uji coba nuklir lagi, dan ini akan menjadi yang ketujuh.

"Tampaknya mereka telah menyelesaikan persiapan untuk uji coba nuklir ketujuh," katanya kepada parlemen selama pidato anggaran.

Pada Rabu, AS, Korsel, dan Jepang memberi peringatan, mengisyaratkan bahwa mereka bisa saja memberi 'tanggapan tak tertandingi yang diperlukan' jika Korut nekat menguji senjata nuklirnya. []