Sentimen
Positif (94%)
29 Okt 2022 : 09.59
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang, Klaten, Banyumas

Rayakan 4 Abad, Google Doodle Tampil Serba Serbi Tempe Mendoan

29 Okt 2022 : 09.59 Views 1

Infosurabaya.id Infosurabaya.id Jenis Media: News

Rayakan 4 Abad, Google Doodle Tampil Serba Serbi Tempe Mendoan

Google Doodle menampilkan Food Doodle (foodle) tempe mendoan pada hari ini, Sabtu (29/10/2022). Laman utama Google yang menampilkan makanan khas Indonesia ini sebagai bentuk apresiasi terhadap tempe mendoan sebagai Warisan Budaya Takbenda.

Untuk merayakan usia ke-400 tahun atau empat abad, ilustrator artis tamu bernama Reza Dwi Setyawan merayakan makanan fermentasi ini dengan mengilustrasikan dan membagikan di akun Instagram @maskrib.

“Sebagai orang Indonesia, hampir setiap hari tempe ada di piringku, terutama tempe mendoan sebagai lauk. Punya kesempatan untuk membuat ilustrasi tentang sesuatu yang sangat dekat denganku itu jelas sangat menarik,” ujar ilustrator asal Semarang, Jawa Tengah, dalam keterangan di akunnya.

Mengutip laman resmi Google Doodle, tempe pertama kali didokumentasikan pada 1600-an di Desa Tembayat, Klaten, Jawa Tengah, dan tercatat dalam Serat Centhini, kompilasi dua belas jilid kisah dan ajaran Jawa yang ditulis dalam bentuk syair serta diterbitkan pada 1814.

Menurut sejarahnya, makanan sejenis gorengan ini berasal dari Eks Keresidenan Banyumas, Jawa Timur. Kata mendoan berasal dari bahasa Banyumasan, yaitu mendo artinya setengah matang atau lembek.

Ahmad Tohari penulis sekaligus budayawan dari Banyumas mengatakan bahwa mendoan ditemukan saat proses membuat keripik tempe. Tempe digoreng setengah matang, setelah dingin, tempe kemudian di goreng lagi.

Pada Oktober 2021, tempe mendoan secara resmi diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb). Penetapannya mengacu pada hasil Sidang Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2021 oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

“Mendoan akhirnya terdaftar sebagai WBTb kategori ‘Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional’ setelah mengalami perjalanan panjang. Proses pengusulannya dilakukan sejak 2020,” kata Mispan Kepala Seksi Nilai Tradisi Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, seperti dilansir Antara.(Aggregator)

Sentimen: positif (94%)