Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Jati
Hasto Terlalu Urusi Partai Lain
Detik.com Jenis Media: News
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberi peringatan jangan mengaku menjadi pendukung setia Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetapi malah menggandeng partai pengkritik. Partai Demokrat (PD) yang kini akrab dengan Partai NasDem menilai pernyataan Hasto Kristiyanto terlalu memasuki rumah tangga partai lain.
"Sama sekali tidak terpengaruh dengan pernyataan Bung Hasto. Partai Demokrat secara tegas selama dua periode ini berada di luar pemerintahan sebagai oposisi yang berkoalisi dengan rakyat untuk terus menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi rakyat, mengadvokasi kebijakan, menyampaikan kritik atas kebijakan pemerintah yang tak pro rakyat dan tidak berpihak kepada kepentingan bangsa sendiri. Itulah kesejatian sikap Partai Demokrat," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani kepada wartawan, Jumat (28/10/2022).
Partai Demokrat melihat koalisi partai pendukung pemerintahan Jokowi periode 2019-2024 semakin besar dan solid, lebih besar dibanding periode 2014-2019. Munculnya dinamika di internal koalisi Jokowi menurut Demokrat hal wajar karena memasuki rangkaian tahun politik.
"Jika kemudian ada dinamika karena telah memasuki tahun politik, ini adalah konsekuensi logis mengingat semua partai politik yang tergabung dalam koalisi tentunya memiliki otonomi dan independensi untuk menentukan arah politiknya ke depan pasca kontrak politik mendukung pemerintahan Pak Jokowi yang akan berakhir 2024 nanti," ujarnya.
Dalam hal merespons dinamika koalisi ini, kata Kamhar, tak ada salahnya mencontoh pada Partai Demokrat dan pemerintahan SBY di periode kedua. Menurut Kamhar, tak ada tekan-menekan atau sikut sana-sini kepada parpol anggota koalisi untuk mendikte poros koalisi atau agenda politik pasca-2014.
"Mengintervensi terlalu jauh urusan masa depan partai lain di luar kontrak politik, menjadi tanda Bung Hasto tak memahami dengan baik konsep penyesuaian diri atau bisa jadi karena kesurupan kekuasaan," imbuhnya.
Hasto Kristiyanto sebelumnya menyebut partainya selalu menerapkan kedisiplinan dalam berbagai aspek. Hasto memberi peringatan jangan mengaku menjadi pendukung setia Presiden Jokowi-Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetapi malah menggandeng partai pengkritik.
"PDI Perjuangan sebagai partai pelopor harus memiliki disiplin berdemokrasi, disiplin teori, disiplin gerakan, dan disiplin dalam bertindak," kata Hasto dalam perayaan Sumpah Pemuda di Sekolah Partai PDI-P, Jakarta, Jumat (28/10).
"Jangan ikrar terhadap disiplin, mengaku mendukung pemerintah Pak Jokowi dan kemudian Bapak Kiai Ma'ruf Amin sampai akhir tahun, tetapi bergandengan erat dengan partai-partai yang setiap hari mengkritik Pak Jokowi," sambungnya.
Hasto mengharapkan PDIP dapat melahirkan pemuda-pemudi gemblengan yang memiliki kesadaran ideologis berdasarkan Pancasila. "Pemuda yang memiliki kesadaran demokratik untuk meningkatkan seluruh kemampuan profesional dan jati dirinya, meningkatkan personality, meningkatkan kemampuan dalam transformasi organisasi yang dipimpinnya untuk kemajuan bagi Indonesia, tetapi pada saat bersamaan dia berdiri kokoh pada kebudayaan," kata dia.
(rfs/aud)Sentimen: positif (99.6%)