RM.id  Rakyat Merdeka - PT Permodalan Nasional Madani (PNM), yang fokus pada pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), berhasil menyabet dua penghargaan internasional dalam kategori, “Best New Sukuk Sustainable Finance” dan “Best New Sukuk Indonesia” yang diselenggarakan The Asset Triple A Islamic Finance Awards, di Four Season Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (27/10). Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi hadir langsung menerima penghargaan tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara yaitu The Asset atas penghargaan yang diberikan. Melalui penghargaan ini, kami berharap PNM dapat terus meningkatkan perannya untuk menyalurkan pendanaan kepada UMKM serta ibu-ibu prasejahtera yang berperan penting bagi perekonomian Indonesia,” ucapnya, seperti keterangan yang diterima redaksi, Jumat (28/10).

Berita Terkait : Perpusnas Raih Penghargaan dalam JDIHN Awards 2022

The Asset Triple A Islamic Finance Awards merupakan salah satu penghargaan bergengsi di sektor industri keuangan. Penghargaan ini diberikan The Asset, yang merupakan institusi manajemen keuangan independen dengan pengalaman lebih dari dua dekade dalam menjalankan program penghargaan untuk berbagai industri. Dalam pemberian penghargaan ini, The Asset menerapkan serangkaian penilaian terhadap sejumlah kandidat.

“PT PNM menyambut baik nominasi untuk penghargaan kepemimpinan industri internasional kali ini, yang seluruh nominasi telah memberikan kontribusi signifikan untuk pengembangan lebih lanjut dari industri perbankan maupun keuangan Islam. Kami meyakini, dengan didapatnya penghargaan ini, PNM akan semakin gencar dalam memberikan pembiayaan guna meningkatkan nilai ekonomi berkelanjutan dari para pelaku usaha di Indonesia,” ujar Arief.

Berita Terkait : BP2MI Raih Penghargaan Terbaik I JDIHN Awards

PNM merupakan lembaga pembiayaan terkemuka dalam meningkatkan nilai tambah secara berkelanjutan bagi pelaku UMKM yang memiliki peran penting bagi ibu-ibu prasejahtera di Indonesia. Bentuk konsistensi PNM mendukung perekonomian dengan telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 148,6 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 12,96 juta nasabah hingga 27 Oktober 2022. Saat ini PNM memiliki 4.213 kantor layanan di seluruh Indonesia, yang melayani UMKM di 34 provinsi, 513 kabupaten/kota, dan 6.632 kecamatan. PNM memiliki outstanding sebesar Rp 33,5 triliun dengan karyawan mayoritas perempuan serta berusia millennial.

“Pada September 2022 saja, PNM telah menerbitkan MTN (Medium Term Notes) Sukuk dengan total outstanding Rp 3,9 triliun dan total outstanding obligasi yang sudah diterbitkan sebesar Rp 842 milliar,” tutup Arief.■