Banjir menggenangi Desa Banjarsari kecamatan Bobotsari, Tlahab Lor (Karangreja) dan Limbasari (Bobotsari). Sedangkan tanah longsor melanda desa Siwarak (Karangreja), Gondang (Karangjambu) dan obyek wisata Bendina Hils di desa Karangreja (Karangreja).

Krjogja.com - PURBALINGGA – Hujan dengan instensitas tinggi mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Purbalingga, Selasa sore (25/10/2022). Banjir menggenangi Desa Banjarsari kecamatan Bobotsari, Tlahab Lor (Karangreja) dan Limbasari (Bobotsari). Sedangkan tanah longsor melanda desa Siwarak (Karangreja), Gondang (Karangjambu) dan obyek wisata Bendina Hils di desa Karangreja (Karangreja).

“Di desa Siwarak juga terjadi bencana tanah bergerak. Rumah terdampak tanah bergerak sekitar 45 rumah di dukuh Sipetung, dengan jumlah anggota keluarga kurang lebih 170 jiwa. sementara di ungsikan, di TPQ Miftahul ulum dan TPQ Al-Hikmah Desa Siwarak,” tutur personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Aditya, Rabu (26/10/2022).

Data sementara yang dihimpun BPBD Purbalingga, kerusakan bangunan fisik menimpa obyek wisata Bendina Hils di desa Karngreja. Kerusakan rumah di desa Banjasari (Bobotsari). Di desa Godang (Karangreja) material tanah longsor menutup jalan dan jaringan listrik.

Tanah longsor di desa Tlahan Lor (Karangreja) juga menutup jalan dan aliran sungai dengan tumpukan sampah. Serta sejumlah rumah di desa Limbasari (Bobotsari) terancam tanah longsor susulan.

“Tidak ada korban jiwa. Kerusakan dan kerugiannya masih dalam perhitungan,” ujar Kepala BPBD Purbalingga, Umar Fauzi.

Umar menambahkan, BPBD Bersama sejumlah Lembaga terkait bergerak cepat melakukan kegiatan upaya penanganan darurat. Dinas Sosial Purbalingga sudah membuka dapur umum di lokasi pengungsian pada Selasa malam. (Rus)