Sentimen
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Sudah Ratusan Anak Meninggal karena Gagal Ginjal Akut, Pimpinan DPR RI Ultimatum BPOM dan Menkes
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, JAKARTA- Pimpinan atau Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias
Cak Imin mengultimatum BPOM dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin terkait gagal ginjal akut.
Ia mengatakan bahwa ultimatum itu penting karena ratusan anak-anak sudah meninggal karena gagal ginjal akut.
Menurutnya, kedua lembaga itu harus segera menyelesaikan perosalan ini dan pihak yang bertanggung jawab.
“Ultimatum ini sangat keras dari DPR agar segera diambil langkah-langkah tepat,” kata Cak Imin dalam keterangannya, Jumat (28/10/2022).
Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan maraknya gagal ginjal akut karena pengawasan obat yang kurang ketat dilakukan BPOM.
“Ini rendahnya pengawasan BPOM, sehingga obat-obatan yang disinyalir tercemar etilen glikol dan dietilen glikol bisa beredar di masyarakat,” ujarnya.
BACA : Update Terbaru Data Gagal Ginjal Akut di Jakarta, 63 Anak Meninggal Dunia
“Dua zat tersebut digadang memicu melonjaknya angka gagal ginjal akut pada anak yang juga terjadi di Gambia,” ucapnya.
Cak Imin pun meminta BPOM dan Kemenkes untuk lebih serius dan gerak cepat dalam menyelesaikan masalah ini.
Ia juga meminta penanganan pasien yang telah terkonfirmasi gagal ginjal akut agar ditangani secara intensif.
“Garus ada penanganan khusus bagi gagal ginjal akut dengan alokasi anggaran darurat. Ini sangat sangat membutuhkan perhatian serius,” tutur Cak Imin.
Untuk diketahui, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyampaikan laporan terbaru terkait pasien yang mengalami gagal ginjal akut.
Berdasarkan data yang diperoleh Dinkes DKI disebut ada 65 orang yang sudah meninggal dunia.
Ketua Dinkes DKI Jakarta Widyastuti menyebutkan bahwa jumlah yang meninggal itu dari total 65 pasien gagal ginjal.
”Kasus kita 27 Oktober total 135 tapi ini total dari Januari,” kata Widyastuti kepada wartawan, Jumat 28 Oktober 2022.
Sementara itu, lanjutnya, dari total 65 itu dinyatakan sembuh 46 pasien gagal ginjal akut telah sembuh dan sisanya masih dalam perawatan.
“Dari 135 tadi yang meninggal 63, sembuh 46, karena kami aktif tadi ya Januari sampe dengan tanggal 27 (Oktober) kemaren,” ucapnya.
Namun, tambah Widyastuti, jumlah semua pasien gagal ginjal akut atipikal tidak semua berdomisili di Jakarta.
“Nah data DKI tadi tidak semuanya berdomisili di DKI Jakarta tetapi adalah semua bayi, balita kebetulan memang dirawat dirumah sakit di DKI Jakarta,” pungkasnya. (Mufit/Pojoksatu)
Sentimen: negatif (98.5%)