Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kebon Sirih, Tanjung Priok, Penjaringan, Pademangan, Pekalongan
Kasus: stunting
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Legislator PDIP DKI Usul Ide Kampung Deret Jokowi Dipakai Atasi Air Tercemar
Detik.com Jenis Media: News
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah menyoroti kondisi air tanah di Jakarta yang tercemar bakteri Escherichia coli atau E coli. Ida menyebut ada penelitian yang menyebut kadar bakteri E coli pada air di Jakarta melebih batas normal.
"Bakteri E coli-nya tuh kita luar biasa, di Jakarta yang mestinya maksimal 2.000 (bakteri per 100 mililiter) sekarang ini sudah 50 ribu. Ini kan jadi perhatian, siapa yang mau memperhatikan rakyat kita kalau bukan kita?" kata Ida di DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2022).
Ida mengatakan kadar bakteri paling parah pada air tanah terdapat di kawasan Jakarta Utara. Terutama, katanya, di wilayah permukiman padat penduduk di Pademangan, Tanjung Priok, dan Penjaringan.
"Yang terparah adalah Jakarta Utara. Jakut ini Pademangan, Tanjung Priok, Penjaringan. Karena banyak padat penduduk. Itu yang mengakibatkan utara ini paling tinggi," ujar Ida.
Ida menduga pencemaran bakteri ini berasal dari limbah rumah tangga yang dibuang sembarangan di dekat lokasi pengambilan air tanah. Dia mendesak Pemprov DKI segera bertindak melalukan penataan limbah di permukiman warga.
"Ini tolong dikaji betul Bappeda. Kalau memungkinkan bisa bedah rumah, kita bisa menata limbahnya mereka, mengapa tidak?" ucapnya.
Politikus PDIP itu mengaku khawatir pencemaran bakteri memicu stunting. Dia berharap persoalan ini menjadi perhatian serius oleh Pemprov DKI.
"Dampaknya apa kepada generasi kita? Stunting. Salah satu dampak bakteri E coli yang tinggi ini berdampak kepada stunting. Ini jadi perhatian kita," ujarnya.
Dia mengusulkan kampung padat di Jakarta ditata dengan program Kampung Deret yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sewaktu menjadi Gubernur DKI. Dia mengatakan pengelolaan limbah bakal lebih mudah jika kampung deret terealisasi.
"Harapannya, program dulu Pak Jokowi dulu waktu jadi Gub bisa dijalankan kok di DKI. Rumah deret kan bisa. Kalau sudah, rumah deret kita bangunkan IPAL yang komunal," jelasnya.
"Saya konsentrasi di padat penduduk, karena mereka perlu sentuhan kita, karena rusun kita masih jauh dari harapan fasilitas dan kebutuhan masyarakatnya masih sangat kurang," tambahnya.
Lihat juga video 'Penampakan Air Sumur Warga Pekalongan yang Berubah Jadi Hitam':
[-]
(taa/haf)Sentimen: negatif (99.9%)