Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Moskow
Kasus: Teroris, penembakan
Tokoh Terkait
Amukan Zelensky Bikin Rusia Keteteran, Tarik Mundur Pasukan!
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Pihak berwenang pro-Rusia pada Sabtu (22/10), mendesak penduduk di wilayah Kherson Selatan, untuk segera keluar dari kota setelah menghadapi serangkaian serangan balasan Kyiv,
Seruan itu datang ketika Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia telah meluncurkan 36 roket malam sebelumnya dalam serangan besar-besaran di Ukraina, menyusul serangan yang dilaporkan pada infrastruktur energi yang mengakibatkan pemadaman listrik di seluruh negeri.
Pasukan Kyiv telah maju di sepanjang tepi barat sungai Dnipro, menuju kota utama di wilayah Kherson.
Dalam beberapa hari terakhir, Rusia memindahkan penduduk di wilayah itu, ke timur Rusia, dalam upaya yang dikecam Kyiv sebagai deportasi.
"Karena situasi tegang, meningkatnya bahaya penembakan massal kota dan ancaman serangan teroris, semua warga sipil harus segera meninggalkan kota dan menyeberang ke tepi kiri sungai Dnipro," kata pihak pro-Rusia melalui media sosial, dikutip dari AFP, Minggu (23/10/2022).
Seorang pejabat yang ditempatkan di Moskow Kherson, Kirill Stremousov, mengatakan kepada kantor berita Rusia Interfax pada hari Sabtu bahwa sekitar 25.000 orang telah menyeberang.
Sergiy Khlan, wakil kepala wilayah Kherson Ukraina, mengatakan bahwa Rusia sedang memindahkan properti dan dokumen dari bank dan kantor paspor saat mereka mundur.
Staf umum Ukraina mengatakan pasukan Moskow telah meninggalkan dua pemukiman lagi di Kherson dan sedang mengevakuasi personel medis dari sepertiga, menuduh mereka menjarah warga sipil setempat.
Sebelumnya, dua warga sipil Rusia dilaporkan tewas menyusul serangan di kota Belgorod, Rusia bagian selatan yang dekat dengan perbatasan Ukraina. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov.
"Ada dua orang tewas di antara warga sipil," kata Gladkov di media sosial seperti dikutip dari AFP.
Hal itu disampaikan menyusul penembakan di "infrastruktur sipil" di kota Shebekino, di mana hampir 15.000 orang dibiarkan tanpa listrik.
[-]
-
Intip Bocoran Pembicaraan Empat Mata Jokowi & Albanese(cha/cha)
Sentimen: negatif (99.2%)