Sentimen
Positif (99%)
27 Okt 2022 : 19.32
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kemayoran

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Prabowo: Indo Defence 2022 Bakal Dihadiri 60 Negara

27 Okt 2022 : 19.32 Views 1

Sindonews.com Sindonews.com Jenis Media: Nasional

Prabowo: Indo Defence 2022 Bakal Dihadiri 60 Negara

loading...

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam konferensi pers di Kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2022). Foto/Tim Media Prabowo

JAKARTA - Pameran industri pertahanan terbesar se-Asia Tenggara, Indo Defence 2022 Expo & Forum akan digelar pada 2-5 November 2022. Pameran tersebut rencananya diikuti oleh 905 industri pertahanan dunia dari 60 negara.

"Ini seharusnya kita lakukan 2020, tapi karena pandemi kita tunda hingga 2021, masih Covid. Lalu kita tunda lagi sampai 2022 ini kita lihat ada kemajuan dan pandemi di Indonesia sudah terkendali dan sudah menuju ke endemi," kata Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam konferensi pers di Kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2022).

"Tapi secara garis besar ada 900 peserta, lebih dari 900 peserta, 905 perusahaan dari 59 negara, kemungkinan bisa 60 negara, satu sedang kita tunggu konfirmasi hadir," sambungnya.

Baca juga: Indonesia Gelar Indo Defence 2022, Pameran Industri Pertahanan Terbesar di ASEAN

Untuk diketahui, Indo Defence 2022 Expo & Forum akan menjadi pameran industri pertahanan terbesar se-Asia Tenggara dan digelar di tiga lokasi bersamaan. Yakni di JiExpo Kemayoran sebagai pusat aktivitas, kemudian di Pangkalan TNI AL Pondok Dayung, dan Apron Selatan Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma.

Pameran Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang bekerja sama dengan PT Napindo Media Ashatama tersebut, akan dimulai pada 2 hingga 5 November dengan tema 'Peace, Prosperity, Strong Defence'.

"Kemudian, tema dari pameran ini adalah Peace, Prosperity, Strong Defence', yakni perdamaian, kemakmuran, pertahanan kuat," kata Prabowo.

Prabowo menjelaskan pesan dari tema pada Indo Defence 2022 adalah perdamaian dan kemakmuran sulit dicapai tanpa pertahanan yang kuat.

"Jadi messagenya adalah sulit mencapai perdamaian dan kemakmuran tanpa pertahanan kuat. Sebenarnya kalau dalam sejarah manusia kalau kita pelajari hampir tidak bisa (perdamaian dan kemakmuran dicapai tanpa pertahanan)," ucapnya.

(maf)

Sentimen: positif (99.8%)