Sentimen
Positif (96%)
28 Okt 2022 : 08.10
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

KPK Ingin Percepat Penanganan Kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe

28 Okt 2022 : 08.10 Views 5

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

KPK Ingin Percepat Penanganan Kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Pol (Purn) Firli Bahuri menyatakan pihaknya berharap Gubernur Papua Lukas Enembe segera pulih dari sakit. Firli menyebut KPK akan mengirimkan tim dokter independen dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ke Papua.

"Karena itu KPK mengajak dokter IDI, memastikan bahwa beliau ini sehat atau tidak sehat untuk mengikuti pemeriksaan. Tapi, jauh lebih penting bagaimana kita bisa memulihkan kesehatan beliau, karena beliau adalah gubernur, beliau sudah memberikan bakti pada negara ini," ujar Firli dalam keterangannya, Jumat (28/10/2022).

Menurut Firli, pihaknya ingin memenuhi hak Lukas Enembe sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi penanganan proyek di Pemprov Papua. Salah satu hak yang harus dipenuhi yakni hak kesehatan.

"Kita ingin mengedepankan dan memenuhi hak-hak seorang tersangka, setelah itu KPK tetap menuntaskan perkara ini. Sehingga nanti tim penyidik KPK, IDI akan berangkat ke Papua," kata Firli.

Firli juga berterimakasih kepada penasihat hukum dan masyarakat Papua yang berkenan menerima kedatangan tim lembaga antirasuah dan dokter IDI. Namun Firli belum mau membeberkan kapan pihaknya akan bertolak ke Papua.

"Untuk waktu tentu akan kami sampaikan pada saatnya, tidak untuk saat ini," kata Firli.

Sebelumnya, KPK membutuhkan bantuan TNI, Polri, hingga instutisi lain dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi Gubernur Papua Lukas Enembe. KPK membutuhkan bantuan penegak hukum lain lantaran kondisi di Papua berbeda dengan wilayah lainnya.

"Kita harus pahami, makanya kami rapat koordinasinya juga banyak melibatkan pihak lain, ya. Aparat keamanan kita libatkan karena kita tahu kondisi Papua seperti apa," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam keterangannya, Selasa (25/10/2022).

Menurut Alex, dalam penanganan kasus korupsi lainnya pihaknya tak terlalu membutuhkan bantuan dari penegak hukum lainnya, sedangkan penanganan kasus Lukas Enembe berbeda.

"Itu yang harus menjadi perhatian. itu berbeda, teman-teman menyatakan, 'lho kok yang lain enggak', ya karena kondisinya berbeda. Kalau yang lain kita enggak perlu koordinasi dengan TNI, dengan BIN, dan lain sebagainya," kata dia.

Menurut Alex, pihaknya sudah berusaha tak melibatkan penegak hukum lain dalam kasus ini. Namun dalam perjalanannya KPK tak sanggup sendirian mengusut kasus Lukas Enembe.

"Upaya hukum sudah kami lakukan semuanya dan pada akhirnya kesimpulannya seperti saya sampaikan tadi," kata dia.

Gubernur Papua yang juga tersangka kasus dugaan korupsi KPK kembali bicara soal kondisi kesehatannya. Enembe menyatakan dia benar-benar sakit, dan tidak berpura-pura.

Sentimen: positif (96.9%)