Sentimen
Positif (95%)
28 Okt 2022 : 08.37

Rawat NKRI, BPIP Gencarkan Literasi Nilai-nilai Pancasila Melalui Media Sosial

28 Okt 2022 : 08.37 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Rawat NKRI, BPIP Gencarkan Literasi Nilai-nilai Pancasila Melalui Media Sosial


PIKIRAN RAKYAT
- Di tengah derasnya arus informasi, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) terus menggencarkan literasi pemahaman nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat melalui media sosial untuk menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia (NKRI).

Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP Prakoso mengatakan saat ini literasi sebagian masyarakat melalui digital, sehingga semua pihak bertanggung jawab untuk merawat NKRI.

"Kita punya tanggung jawab bersama termasuk media untuk merawat NKRI. Negara ini dibentuk, dibuat mempunyai visi, teritori, dan isi. Isinya yaitu Pancasila sebagai dasar negara," kata Prakoso," dalam Diskusi Kelompok Terpumpun dengan tajuk" Identifikasi Distorsi Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila Melalui Media Sosial" di Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2022.

Saat ini kata Prakoso, instrumen yang tersedia untuk menggencarkan nilai-nilai Pancasila adalah melalui media sosial.

"Media sosial bisa diakses 24 jam sehari. Jadi setiap saat, tapi bagaimana kita di era sekarang menggunakan media sosial itu untuk mematri nilai-nilai Pancasila sehingga warga NKRI lebih memahami dan menjalankan sesuai dengan Pancasila," kata dia.

Namun, kata Prakoso, menurut survei warga Indonesia masih belum sopan dalam menggunakan media sosial.

Diskusi Kelompok Terpumpun dengan tajuk" Identifikasi Distorsi Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila Melalui Media Sosial" di Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2022.

Oleh karena itu, kata dia, BPIP menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menyaring konten sosial media yang bertentangan dengan Pancasila.

"Masyarakat juga harus dirangkul untuk membangun kesadaran mereka, misalnya kalau ada konten yang merendahkan negara, itu tidak disebarkan," ujar Prakoso.

Tapi kata dia, lebih baik lagi jika masyarakat Indonesia sendiri lebih membatasi.

"Kalau sudah menjelekkan negara, masyarakat juga harus aware. Itu yang sedang kita diskusikan," ujarnya.

Saat ini kata dia, BPIP merancang suatu gerakan yang nantinya akan diterapkan di masyarakat.

"Ini juga bisa melalui gerakan masyarakat menyebarkan konten mulia dan juga bagaimana kita memanusiakan manusia. walaupun kita berbeda-beda tapi tetap satu jua," ucap Prakoso.***

Sentimen: positif (95.5%)