Sentimen
Positif (100%)
27 Okt 2022 : 21.24
Informasi Tambahan

Institusi: Populi Center

Kab/Kota: Kemayoran

Partai Terkait

Ridwan Kamil "Condong" Pilih Golkar, Nasdem: Kami Biasa Saja

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

27 Okt 2022 : 21.24
Ridwan Kamil "Condong" Pilih Golkar, Nasdem: Kami Biasa Saja

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali tak mempermasalahkan pilihan politik Ridwan Kamil setelah menjadi Gubernur Jawa Barat.

Adapun Ridwan Kamil saat ini tampak intens berkomunikasi dengan Partai Golkar. Padahal, ia diusung oleh Partai Nasdem dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018.

“Kami sih biasa-biasa saja. Ketika Pak Ridwan Kamil menang sebagai gubernur, dia mengatakan ingat pesan ibunya untuk selalu membalas, mengingat orang-orang yang berjasa padanya,” papar Ali pada Kompas.com, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Litbang “Kompas”: Elektabilitas Ridwan Kamil Meningkat karena Didominasi Kelompok Perempuan

Di sisi lain, Ali menyampaikan, sudah menjadi konsekuensi Partai Nasdem jika akhirnya dilupakan oleh figur yang pernah diusung dalam suatu konstetasi politik.

Sebab, partai besutan Surya Paloh itu tak pernah meminta figur yang diusung untuk menjadi kader Partai Nasdem.

“Kalau kemudian kami dilupakan, enggak apa-apa. Pasti masyarakat selalu mengingat kok apa yang dilakukan partai pada orang itu,” ujarnya.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ridwan Kamil Unjuk Gigi, Dulang Suara dari Pemilih Muda

Adapun saat ini menguat sinyal Ridwan Kamil akan bergabung ke Partai Golongan Karya (Golkar).

Tanda Emil, sapaan akrabnya, masuk Golkar sebetulnya sudah terlihat saat perayaan puncak HUT ke-58 Partai Golkar di Jakarta.

Waktu itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyapa Emil sembari melempar kode batik kuning.

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily pun membenarkan, Golkar menjadi salah satu partai politik yang dipertimbangkan Ridwan Kamil sebagai kendaraan politiknya.

“Yang jelas bahwa Kang Emil ada keinginan untuk bergabung dengan partai politik, dan salah satunya adalah Partai Golkar,” kata Ace dalam pesan singkat, Kamis (27/10/2022).

 

Baca juga: Survei Populi Center: Elektabilitas Ganjar Tertinggi sebagai Capres, Ridwan Kamil Cawapres

Akan tetapi, kata Ace, saat ini Emil masih meminta waktu untuk memutuskan waktu yang tepat bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.

Ia juga mengakui, pertemuan Emil dengan para petinggi Golkar sudah sangat intens menjelang pengumumannya sebagai kader partai.

“Kang Emil masih minta waktu untuk berpikir akan bergabung dengan Partai Golkar. Saya pun masih menunggu waktu yang pas berbicara dengan dengan Kang Emil soal kelanjutan dari beberapa pembicaraan beberapa kali pertemuan dengan beliau,” tuturnya.

Emil memang belum bergabung sebagai anggota partai politik mana pun. Akan tetapi, Ia juga tengah mencari partai politik yang tepat untuk karier politiknya.

"Seperti yang saya sampaikan, Insya Allah kan saya sedang menimang-nimang ya untuk gabung partai," kata Ridwan Kamil ditemui usai puncak peringatan HUT ke-58 Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/10/2022) malam.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Suara Prabowo di Jawa Barat Tergerus Ridwan Kamil

 

"Mudah-mudahan masih di tahun ini, nanti pastinya pasti disampaikan. Salah satu pertimbangan ke Golkar juga," ujarnya lagi.

Ridwan Kamil menjadi nama calon presiden yang mengalami tren positif seperti yang terekam dalam survei Litbang Kompas Oktober 2022. 

Tingkat elektoral Emil meningkat 5,1 persen dibandingkan survei yang sama Juni 2022.

Saat ini, elektabilitas Emil adalah 8,5 persen. Sedangkan, pada survei Juni 2022, ia meraih tingkat elektoral sebesar 3,5 persen.

Baca juga: Blusukan ke Pasar Galuh Ciamis, Ridwan Kamil Sebut Harga Normal

Elektabilitas Kamil saat ini menempatkannya sebagai capres di urutan keempat, setelah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Sementara itu, dalam survei yang sama, Emil juga menjadi sosok cawapres dengan elektabilitas tertinggi, mengalahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Elektabilitasnya di posisi cawapres berada di angka 11,5 persen, sedangkan Sandi memperoleh 10,5 persen.

-. - "-", -. -

Sentimen: positif (100%)