TEMPO.CO, Jakarta - Kapten timnas U-20 Indonesia, Muhammad Ferarri, bersyukur skuad Garuda Nusantara bisa meraih kemenangan perdana pada uji coba pemusatan latihan di Turki. Pemain bertahan Persija Jakarta menilai kemenangan pada laga uji coba melawan tim lokal asal Antalya, Cakallikli Spor, mampu meningkatkan kepercayaan diri semua pemain timnas Indonesia U-20.

"Yang pertama Alhamdulillah dalam pertandingan hari ini (kemarin), kami bisa menang dengan skor 2-1. Anak-anak mulai kompak seperti kami yang lakukan saat main di Kualifikasi AFC (Piala Asia U-20 2023). Jadi ini persiapan yang bagus," ujar Ferrari, dikutip dari situs PSSI.

Selepas menang atas atas tim lokal asal Antalya, Cakallikli Spor pada Senin, 24 Oktober 2022, Muhammad Ferrari dan kawan-kawan akan bersua Turki U-20 dengan agenda sama. "Untuk besok, kami akan melawan Turki mungkin kami masih ada kekurangan. Kekurangan itu seperti komunikasi dan passing-passing yang tidak perlu saja. Kami siap memperbaiki," ujar Ferrari.

Uji coba lawan Cakallikli Spor merupakan bagian dari program pemusatan latihan Indonesia U-20 di Turki. Skuad Garuda Nusantara tengah bersiap untuk tampil di Piala Asia U-20 2023 dan Piala Dunia U-20 2023.

Ada 34 pemain yang dibawa Shin Tae-yong selama training center (TC) di Turki. Tetapi, ada satu nama tambahan yang akan menyusul yakni kiper Cahya Supriadi. Selama di Turki, Indonesia U-20 dijadwalkan menjalani sejumlah uji coba.

Selain Cakallikli Spor dan Turki U-20, skuad asuhan Shin Tae-yong juga menghadapi Moldova U-20.Timnas U-20 Turki akan menjadi lawan bagi Indonesia U-20 untuk pertandingan pada Rabu, 26 Oktober 2022.

Shin Tae-yong ungkap kelemahan timnas U-20

Indonesia 2-1 atas tim lokal asal Antalya, Cakallikli Spor. Laga persahabatan ini berlangsung di Lapangan Kempinski Hotel Football, Antalya, Turki. Uji coba berlangsung dengan format waktu normal yaitu 2x45 menit.

Timnas U-20 Indonesia mampu unggul satu gol pada babak pertama berkat gol Ginanjar Wahyu pada menit ke-17. Ricky Pratama menggandakan keunggulan pada menit ke-85. Cakallikli Spor memperkecil ketertinggalan jadi 1-2 pada menit ke-90.

Pelatih timnas U-20 Indonesia, Shin Tae-yong, menilai tim asuhannya mampu lebih mendominasi meski lawan yang dihadapi adalah skuad senior. "Lawan bisa saja dibilang timnya lemah, tetapi kami tetap melawan tim senior. Jadi isi pertandingan juga lumayan baik. Secara keseluruhan baik," tutur dia.

Meski menang, pelatih asal Korea Selatan itu menilai masih ada kekurangan dalam skuad Garuda Nusantara salah satunya adalah kelemahan dalam menekan lawan. "Jadi kelemahan saat ini kalau kehilangan bola itu, mereka (para pemain) suka berdiri diam saja," ucapnya.

"Seharusnya, pemain kami itu melakukan pressing biar lawan tidak dapat peluang yang baik atau melakukan serangan balik. Jadi, pemain-pemain sampai sekarang juga masih saja saat kehilangan bola, mereka tidak melakukan pressing," ujar Shin Tae-yong.

Baca juga: Ketua PSSI Berharap Naturalisasi Ivar Jenner dan Justin Hubner Berjalan Lancar